Banda Aceh, Infoaceh.net – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengumumkan bahwa kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) di seluruh sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SPNF hingga PKBM pada Senin, 1 September 2025 akan dilaksanakan secara daring (online).
Kebijakan ini diambil menyusul adanya informasi akan digelarnya aksi unjuk rasa besar-besaran oleh Aliansi Rakyat Aceh (ARA) di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan Simpang Lima Banda Aceh.
Dalam pemberitahuan yang beredar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh, Sulaiman Bakri, disampaikan beberapa poin penting, antara lain:
1. Kegiatan PBM pada 1 September 2025 dilakukan secara daring.
2. Orangtua/wali diminta memastikan anak-anak tetap berada di rumah dan tidak ikut menyaksikan atau terlibat dalam aksi demonstrasi.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas dari rumah (WFH). Absen akan disesuaikan oleh admin dinas.
4. Kebijakan ini berlaku sementara hanya untuk tanggal 1 September 2025, dan akan ditinjau kembali sesuai perkembangan situasi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Syafruddin, yang menyebut bahwa siswa madrasah di Banda Aceh pada 1 September 2025 juga akan mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.
Kebijakan ini merujuk pada SE Sekjen Kemenag No 28 Tahun 2025.
Selain itu, beredar pula imbauan masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di kawasan Gedung DPRA dan Simpang Lima Banda Aceh pada Senin (1/9) karena adanya aksi mahasiswa.
Sementara pada Selasa (2/9) dijadwalkan akan ada aksi lanjutan dari komunitas ojek online (Ojol).
Warga diminta mencari jalur alternatif dan menghindari titik konsentrasi massa.
Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan bahwa kebijakan meliburkan sekolah secara tatap muka ini semata-mata untuk menjaga keselamatan peserta didik dan memastikan suasana tetap kondusif selama aksi unjuk rasa berlangsung.
