Banda Aceh, Infoaceh.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memimpin Rapat Kerja Bupati dan Wali Kota se-Aceh tahun 2025 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin (8/9).
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Sekda Aceh M. Nasir Syamaun, para asisten, staf ahli, Kepala SKPA, kepala biro di lingkungan Setda Aceh, para bupati/wali kota, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, hingga Kepala BPS Aceh.
Dalam arahannya, Mualem menegaskan pentingnya rapat kerja ini sebagai ajang konsolidasi dan sinergi lintas daerah.
“Pertemuan ini adalah momentum untuk memperkuat koordinasi. Setiap langkah pembangunan harus benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Gubernur menyoroti tantangan pengendalian inflasi di Aceh yang pada Agustus 2025 tercatat sebesar 3,70 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah mencapai 5,20 persen, sedangkan terendah di Kota Banda Aceh sebesar 2,34 persen.
Menjelang tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung hingga empat bulan ke depan, Mualem meminta langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Selain pengendalian inflasi, Gubernur juga menekankan pentingnya penguatan ekonomi gampong melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Ia mendorong pemerintah kabupaten/kota agar segera mengoptimalkan peran koperasi tersebut sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Mualem juga mengingatkan keberlanjutan program makan bergizi gratis. Menurutnya, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang sudah terbentuk harus berjalan konsisten dan dapat disinergikan dengan KDMP, sehingga manfaatnya lebih dirasakan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, Gubernur menyoroti program pengembangan sekolah rakyat di wilayah dengan akses pendidikan terbatas.
Ia meminta pembangunan maupun renovasi sekolah rakyat dilakukan secara transparan, tepat sasaran, dan memberi prioritas kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Tak kalah penting, Mualem menegaskan percepatan serapan anggaran harus menjadi perhatian utama.
“Pembangunan tidak boleh tertunda hanya karena lambatnya realisasi anggaran. Koordinasi, integritas, dan inovasi harus menjadi semangat kerja kita,” tegasnya.
Usai membuka kegiatan, jalannya rapat dipandu Sekda Aceh M Nasir. Forum ini memberi ruang kepada para bupati dan wali kota untuk menyampaikan kondisi terkini di daerah masing-masing, termasuk hambatan dan capaian pembangunan yang sudah berjalan.
