Banda Aceh, Infoaceh.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah periode 2025–2029.
Prosesi pelantikan berlangsung di aula ruang kerja Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025), dihadiri jajaran pejabat pemerintah, pemegang saham, dan tamu undangan.
Pelantikan ini diawali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP). RUPSLB turut diikuti para bupati dan wali kota se-Aceh yang juga merupakan pemegang saham Bank Aceh Syariah.
Dari forum tersebut diputuskan pengangkatan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh Nomor 500/1078/2025.
Sebelum membacakan naskah pelantikan, Mualem sempat mencairkan suasana dengan melempar candaan kepada Fadhil Ilyas. “Peu ta lantik uroe nyo?” (Apa kita lantik hari ini?), ucapnya dengan senyum lepas yang langsung disambut tawa hadirin.
Dalam sambutannya, Mualem menyampaikan keyakinannya bahwa Direktur Utama yang baru mampu membawa Bank Aceh Syariah ke arah yang lebih maju dan profesional.
“Saya percaya Saudara akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhai langkah ini,” ujar Mualem.
Lebih lanjut, ia berharap kepemimpinan baru ini dapat menghadirkan inovasi dan strategi pengembangan yang mampu memperkuat peran Bank Aceh Syariah, tidak hanya sebagai bank daerah, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat Aceh.
“Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan sukses. Kita doakan bersama agar Bank Aceh Syariah semakin berkembang, dan Aceh juga semakin maju ke depan,” tambahnya.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Sekretaris Daerah Aceh, M Nasir Syamaun, para bupati/wali kota, Ketua dan Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh, serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.
Dengan resmi dilantiknya Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama, Bank Aceh Syariah memasuki babak baru kepemimpinan.
Harapan besar kini dititipkan agar lembaga keuangan daerah berbasis syariah ini semakin kokoh, mampu bersaing secara nasional, dan terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Aceh di masa mendatang.
