Banda Aceh, Infoaceh.net —
Tim mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil meraih emas pada kompetisi inovasi tingkat internasional yaitu 7th International World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025, yang berlangsung pada 21–25 September 2025 di SEGi University, Kota Damansara, Selangor, Malaysia.
Tim Mahasiswa USK ini berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Mereka adalah Raden Fhanda Bintang Dwiryo dari Prodi Fisika dan Ahlul Mursyidi dari Prodi MIPA Biologi.
WICE 2025 merupakan kompetisi dan pameran penemuan/inovasi berskala internasional. Ajang ini menjadi panggung bergengsi yang mempertemukan mahasiswa, peneliti, serta inovator dari berbagai negara.
Di antaranya Filipina, Thailand, Malaysia, Bangladesh, Meksiko, Indonesia, Vietnam, Iran, Hong Kong, dan Korea Selatan.
Raden mengatakan, pada kompetisi ini Tim USK menghadirkan inovasi berjudul Design of a Community-Based Flood Early Warning System (EWS) in Banda Aceh.
Karya ini berfokus pada perancangan sistem peringatan dini banjir berbasis komunitas yang dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di tingkat lokal.
“Dengan memanfaatkan teknologi sederhana yang mudah digunakan masyarakat, sistem ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan komunitas dalam menghadapi ancaman banjir yang kerap melanda wilayah Banda Aceh dan sekitarnya,” ucapnya.
WICE merupakan ajang tahunan internasional yang rutin diadakan dan menjadi wadah bagi inovator muda untuk memamerkan karya ilmiah maupun produk inovatif.
Proses seleksi dilakukan secara ketat sejak pengajuan abstrak, kemudian dilanjutkan ke tahap presentasi langsung di hadapan juri internasional, serta pameran booth interaktif yang terbuka untuk umum.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof Dr Mustanir MSc menyampaikan rasa syukur serta bangga atas prestasi mahasiswa USK ini.
Mengingat kompetisi ini sangatlah kompetitif. Apalagi sebelumnya, tim ini sempat lolos kompetisi di bidang Fisika Medis pada ajang karya ilmiah nasional di Malang.
Dirinya menilai, keberhasilan mereka meraih medali emas tidak hanya prestasi pribadi bagi kedua mahasiswa ini, tetapi juga bukti nyata bahwa mahasiswa USK mampu bersaing di tingkat global dengan solusi inovatif yang relevan terhadap permasalahan masyarakat.
“Prestasi mereka ini adalah kado istimewa di Milad USK ke 64 ini. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya, untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata melalui ide-ide kreatif yang mendukung keberlanjutan dan kesiapsiagaan bencana,” ucap Mustanir.
