Banda Aceh, Infoaceh.net – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh menetapkan aturan baru terkait pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Seluruh SMA, SMK dan SLB di Aceh diwajibkan menggunakan Internet Banking Corporate (IBC) mulai 1 Januari 2026.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan Aceh Nomor 400.3.8.7/13399 tanggal 21 September 2025 yang ditandatangani Kepala Disdik Aceh, Marthunis, dan ditujukan kepada seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota.
Selain itu, Disdik Aceh juga lebih dulu mengirim Surat Nomor 400.3.8.7/13284 tanggal 16 September 2025 kepada Pimpinan Bank Aceh Syariah untuk memastikan kesiapan sistem dan pendampingan teknis bagi sekolah.
Dalam edaran tersebut ditegaskan beberapa hal penting:
Semua satuan pendidikan wajib membuat akun IBC untuk transaksi Dana BOS.
Progres pembuatan akun harus dilaporkan paling lambat 30 September 2025.
Sekolah yang belum memiliki akun diwajibkan registrasi di Bank Aceh dengan batas akhir 10 Oktober 2025.
Marthunis menyebut kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Aceh Nomor 02/INSTR/2017 tentang transaksi non tunai serta Surat Edaran Gubernur Nomor 910/23693/2018 mengenai kewajiban transaksi non tunai di lingkungan Pemerintah Aceh.
“Penerapan IBC akan membuat pengelolaan Dana BOS lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Ia meminta dukungan penuh PT. Bank Aceh Syariah untuk membantu sekolah dalam proses registrasi akun dan memberikan bimbingan teknis.
Lebih jauh, kebijakan ini juga selaras dengan komitmen Disdik Aceh membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Marthunis mengingatkan seluruh pihak agar tidak melakukan praktik di luar aturan hukum dalam pengelolaan Dana BOS.
Dengan sistem ini, tata kelola keuangan sekolah di Aceh diharapkan semakin profesional serta mendukung transformasi digital dalam pelayanan pendidikan.
