Aceh Besar, Infoaceh.net – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Besar pada Kamis sore (9/10) mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Gampong Seuneubok, Kecamatan Seulimeum.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu unit rumah mengalami kerusakan berat pada bagian atap.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.23 WIB. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Aceh Besar, rumah yang terdampak milik Muzakir (50 tahun), seorang petani yang tinggal bersama keluarganya (1 KK / 2 jiwa).
Saat kejadian berlangsung, pemilik rumah berada di dalam rumah dan sempat mendengar suara keras serta merasakan getaran ketika pohon menimpa atap.
Mengetahui kejadian itu, warga sekitar segera datang membantu dan memastikan kondisi penghuni rumah dalam keadaan selamat.
Setelah memastikan tidak ada korban jiwa, masyarakat melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat gampong dan diteruskan kepada Pos Pemadam BPBD Aceh Besar di Seulimeum untuk penanganan lebih lanjut.
Tidak lama berselang, tim Damkar BPBD Aceh Besar Pos Seulimeum bersama personel POLRI (Polsek Seulimeum), TNI (Koramil Seulimeum), dan masyarakat setempat langsung turun ke lokasi. Petugas segera melakukan pemotongan batang pohon yang menimpa atap rumah dan pembersihan material di sekitar area terdampak.
Proses penanganan selesai dilaksanakan pada pukul 17.33 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil melalui laporan harian operator Pusdalops-PB, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi cuaca di wilayah Aceh Besar.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan deras, dan petir yang masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pepohonan besar atau daerah perbukitan, untuk lebih waspada. Jika cuaca mulai memburuk, segera mencari tempat aman dan hindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame,” ujar Kalaksa BPBD Aceh Besar.
Cuaca ekstrem seperti ini kerap terjadi pada masa peralihan musim. BPBD Aceh Besar menegaskan kesiapsiagaan personel dan posko penanganan darurat di seluruh wilayah, termasuk koordinasi dengan aparat TNI/Polri dan perangkat gampong, guna memastikan respon cepat terhadap setiap kejadian bencana yang mungkin timbul.
