INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Realisasi APBA 2025 Tersendat, Pemerintah Aceh dan Sekda Dinilai Gagal Jalankan Disiplin Anggaran

Last updated: Jumat, 17 Oktober 2025 17:08 WIB
By Hasrul
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Realisasi APBA 2025 masih rendah. Baru mencapai 60 persen hingga 15 Oktober. (Foto: Ist)
Realisasi APBA 2025 masih rendah. Baru mencapai 60 persen hingga 15 Oktober. (Foto: Ist)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net — Keterlambatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 dinilai sebagai potret nyata lemahnya disiplin birokrasi dan kegagalan manajerial Pemerintah Aceh dalam memastikan tata kelola keuangan publik berjalan efektif dan terukur.

Berdasarkan data resmi Badan Pengelola Keuangan Aceh, hingga 15 Oktober 2025 serapan keuangan baru mencapai 60,7 persen dan serapan fisik 65 persen, jauh di bawah target Oktober masing-masing sebesar 69,4 persen dan 75 persen.

Serapan APBA 2025 Lamban, Kinerja Pembantu Gubernur Aceh Lemah Eksekusi

Deviasi negatif sebesar minus 8,7 persen untuk keuangan dan minus 10 persen untuk fisik memperlihatkan bahwa hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) bergerak di bawah target normal dan berpotensi gagal mencapai target penyerapan pada triwulan keempat tahun anggaran.

- ADVERTISEMENT -

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aliansi Lembaga Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Aceh Mahmud Padang menegaskan, lambannya serapan APBA tidak lagi bisa dianggap sebagai persoalan teknis atau administratif semata.

Ia menyebut kondisi ini sebagai akibat langsung dari lemahnya fungsi pengendalian dan koordinasi yang seharusnya dijalankan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).

- ADVERTISEMENT -
Pemerintah Aceh Salurkan Bantuan Logistik Bencana untuk 10 Kabupaten/Kota

Menurutnya, Sekda gagal memerankan fungsi strategis dalam mengawal sinkronisasi antara perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan kegiatan di masing-masing SKPA.

“Sekda adalah motor utama TAPA yang mestinya menjaga ritme realisasi anggaran tetap stabil. Tapi faktanya, grafik menunjukkan pelambatan signifikan sepanjang tahun. Ini membuktikan lemahnya pengawasan internal dan tidak adanya sense of urgency dalam mengelola uang rakyat,” ujar Mahmud Padang, Jum’at (17/10).

Ia menilai, Sekda Aceh seharusnya menjadi figur penggerak yang memastikan seluruh kepala SKPA disiplin terhadap target realisasi, bukan sekadar penandatangan dokumen anggaran.

Keributan antara Anggota Dewan pecah di gedung DPRA pada Senin siang, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Keributan Memalukan Pecah di Gedung DPRA, Rapat Resmi Berubah Saling Lempar

Ketiadaan langkah konkret dari TAPA dalam melakukan evaluasi bulanan memperlihatkan bahwa fungsi pengendalian anggaran nyaris tidak berjalan.

- ADVERTISEMENT -

“Sekda jangan hanya berperan sebagai administrator, tapi harus jadi komandan lapangan dalam pelaksanaan APBA. Keterlambatan serapan ini adalah cermin gagalnya kepemimpinan fiskal di level tertinggi birokrasi Aceh,” tegasnya.

Dari total pagu APBA 2025 sebesar Rp11 triliun, hingga pertengahan Oktober realisasi belanja modal baru menyentuh 38,12 persen. Sementara belanja operasional sudah mencapai 60,94 persen.

Ketimpangan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh masih lebih sibuk membiayai rutinitas birokrasi ketimbang mendorong pembangunan riil yang berdampak langsung bagi rakyat.

Mahmud menyebut pola seperti ini berpotensi melahirkan kembali siklus klasik menjelang akhir tahun, di mana proyek dikebut hanya untuk memenuhi angka serapan tanpa memperhatikan kualitas pekerjaan.

“Ini bukan efisiensi, ini panic spending. Anggaran dikejar demi laporan, bukan demi hasil. Rakyat tidak butuh angka, rakyat butuh bukti nyata, jika Mualem tidak tegas maka citra dan marwahnya sebagai panglima rakyat Aceh akan ikut tercoreng nantinya,” katanya.

Mahmud juga menyoroti pola berulang dalam tata kelola anggaran yang sama lemahnya dari tahun ke tahun.

Grafik perbandingan APBA 2024 dan 2025 menunjukkan tren identik, di mana realisasi keuangan dan fisik selalu tertinggal dari target.

Hal ini menurutnya bukan lagi kesalahan teknis, melainkan bukti bahwa Pemerintah Aceh gagal memperbaiki sistem manajemen keuangan daerah secara struktural.

“Dari 2024 ke 2025 tak ada perbaikan signifikan. Artinya, ada budaya kerja yang tidak berubah. Evaluasi yang dijanjikan tiap tahun hanya formalitas tanpa pembenahan nyata,” kata Mahmud Padang.

Ia mendesak Gubernur Aceh untuk segera melakukan evaluasi total terhadap kinerja Sekda Aceh dan seluruh jajaran Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA).

Evaluasi tersebut penting agar fungsi perencanaan dan realisasi kembali berjalan dalam koridor akuntabilitas publik.

Mahmud juga meminta agar data serapan APBA per SKPA dibuka secara transparan dan dapat diakses masyarakat.

“Sudah waktunya rakyat tahu siapa yang bekerja dan siapa yang tidak. Jika Sekda Aceh tak mampu, maka Gubernur silahkan copot saja. Jangan biarkan uang rakyat dikelola secara tertutup di balik meja rapat birokrasi,” tegasnya.

Mahmud menambahkan, Inspektorat Aceh dan Badan Pengelola Keuangan Aceh harus berani membuka hasil audit internal triwulan ketiga untuk memastikan tidak ada permainan dan pembiaran dalam pengelolaan anggaran.

Tanpa langkah terbuka dan tegas, kata dia, APBA hanya akan menjadi ritual tahunan tanpa hasil nyata. “Setiap tahun kita disuguhi angka triliunan tapi manfaatnya nyaris tak terasa. Kalau Pemerintah Aceh tidak bisa memperbaiki disiplin anggaran, maka yang rusak bukan hanya laporan keuangan, tapi kepercayaan publik terhadap seluruh sistem pemerintahan,” pungkasnya.

TAGGED:APBA Aceh 2025belanja modal Acehdisiplin birokrasiMahmud Padangpanic spendingpemerintahan acehrealisasi anggaranSekda Acehserapan APBA rendahTAPA Acehutama
Previous Article Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengakui proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh bermasalah sejak awal. Luhut Akui Proyek Kereta Cepat Whoosh “Busuk” Sejak Awal, Tolak Gunakan APBN
Next Article Percakapan terakhir Anti Puspitasari (22) sebelum tewas di tangan Febrianto (22) terungkap. Suaminya, Adi Rosadi (36), mengenang momen ketika Anti mengantarnya ke tempat kerja di sebuah mal kawasan Palembang, kemudian pamit keluar. Terungkap Percakapan Terakhir Anti Puspitasari Sebelum Dihabisi Febrianto, Suami Hancur dan Malu

Populer

Keributan antara Anggota Dewan pecah di gedung DPRA pada Senin siang, 17 November 2025. (Foto: Ist)
Politik
Keributan Memalukan Pecah di Gedung DPRA, Rapat Resmi Berubah Saling Lempar
Selasa, 18 November 2025
Ketua Majelis Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Rospita Vici Paulyn
Politik
Sidang Ijazah Jokowi Memanas, Ketegasan Rospita Vici Paulyn Jadi Pembeda
Senin, 17 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan
Senin, 17 November 2025
Tim SKK Migas bersama Mubadala Energy, Senin (17/11) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas BPKS Sabang sebagai rencana lokasi shorebase migas Blok Andaman. (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Ekonomi
SKK Migas dan Mubadala Energy Tinjau Rencana Lokasi Shorebase Blok Andaman di Sabang
Senin, 17 November 2025
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kembali mengguncang struktur kekuasaan sipil di Indonesia
Nasional
Putusan MK Meledak: Daftar Petinggi Polisi yang Harus Angkat Kaki dari Jabatan Sipil
Senin, 17 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Bupati Aceh Besar Muharram Idris membuka Pameran Pembangunan dan Expo UMKM di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, Senin (17/11). (Foto: Ist)
Aceh

Uroe Lahe ke-69 Aceh Besar, Pameran Pembangunan dan Expo UMKM Digelar di Jantho

Selasa, 18 November 2025
Barcode BBM subsidi 394 ribu nopol kendaraan diblokir Pertamina Patra Niaga karena melakukan aktivitas mencurigakan dalam pembelian Solar dan Pertalite. (Foto: Ist)
Ekonomi

Pertamina Blokir Barcode BBM Subsidi 394 Ribu Kendaraan, Tak Bisa Lagi Isi Pertalite-Solar

Selasa, 18 November 2025
Klaim bahwa Presiden Prabowo telah menambah anggaran Rp10 triliun untuk Aceh tahun 2026 memicu polemik. (Foto: Ilustrasi)
Aceh

Klaim Rp10 Triliun dari Presiden, Publik Aceh Pertanyakan Mekanismenya

Selasa, 18 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem melantik Ketua dan Anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030 di Restoran Pendopo Gubernur, Senin malam (17/11). (Foto: Ist)
Aceh

Gubernur Lantik Ketua dan Anggota Badan Baitul Mal Aceh 2025–2030

Selasa, 18 November 2025
Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan darurat untuk Pesantren Ar-Rabwah yang mengalami kebakaran di Gampong Krueng Lam Kareung, Indrapuri, Aceh Besar. (Foto: Ist)
Aceh

Pemerintah Aceh Salurkan Bantuan untuk Pesantren Ar-Rabwah yang Terbakar

Senin, 17 November 2025
Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh mulai menyalurkan Bantuan Pangan Beras-Minyak Goreng periode Oktober–November 2025 kepada 9.996 KPM di Banda Aceh, Senin (17/11). (Foto: Ist)
Aceh

9.996 KPM di Banda Aceh Terima Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng dari Pemerintah Aceh  

Senin, 17 November 2025
Upaya pencarian ABK KM Aneuk Bahagia, Syafruddin (60), warga Desa Keutapang Mameh, Idi Rayeuk, Aceh Timur, yang hilang di perairan Nurussalam sejak Jum'at, 14 November 2025, memasuki hari ketiga belum membuahkan hasil hingga Ahad, 16 November 2025.
Aceh

Nelayan Hilang di Perairan Aceh Timur Masuki Hari Ketiga, Belum Juga Ditemukan

Senin, 17 November 2025
SK penetapan Komisioner Majelis Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil. (Foto: Ist)
Aceh

Bupati Aceh Singkil Abaikan Sorotan Publik Tunjuk Adik Ipar Jadi Ketua Majelis Pendidikan

Senin, 17 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?