INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

RSU Putri Bidadari Aceh Diresmikan, Diharapkan Jadi Pusat Layanan Kesehatan Modern

Last updated: Kamis, 23 Oktober 2025 16:49 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Grand opening RSU Putri Bidadari Aceh di Jalan Soekarno Hatta, Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (23/10). (Foto: Ist)
SHARE

Aceh Besar, Infoaceh.net — Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram menyampaikan harapan besar agar Rumah Sakit Umum (RSU) Putri Bidadari Aceh menjadi tonggak baru pelayanan kesehatan masyarakat Aceh Besar.

Harapan tersebut disampaikannya saat Grand Opening RSU Putri Bidadari Aceh yang dilakukan oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar di Jln. Soekarno Hatta, Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (23/10/2025).

Buntut Masalah di BSI, Pemerintah Pusat Diminta Salurkan Dana APBN Lewat Bank Aceh

Muharram Idris mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas hadirnya rumah sakit baru tersebut. Ia menilai keberadaan RSU Putri Bidadari Aceh menjadi kebanggaan bagi dirinya dan masyarakat Aceh Besar yang selama ini mendambakan fasilitas kesehatan lengkap di daerah sendiri.

- ADVERTISEMENT -

“Hari ini saya sangat bahagia, bersama seluruh masyarakat Aceh Besar, karena kini kita memiliki rumah sakit dengan fasilitas yang luar biasa,” ungkapnya penuh semangat.

Bupati menjelaskan Aceh Besar merupakan kabupaten dengan wilayah yang sangat luas, hampir mencapai 3.000 kilometer persegi, terdiri dari 23 kecamatan, 68 mukim, dan 603 gampong.

- ADVERTISEMENT -
MaTA: Dua Hari Bahas KUA-PPAS, RAPBA 2026 Terancam Tak Berkualitas

Dengan wilayah sebesar itu, kehadiran rumah sakit modern di Kecamatan Darul Imarah diyakini akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan tanpa harus ke Banda Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Syech Muharram menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah. Ia mengajak masyarakat, terutama para perantau Aceh yang telah sukses di luar daerah, agar mau kembali dan berinvestasi di tanah kelahiran.

“Kita tanpa bahu-membahu tidak akan maju Aceh ini. Coba kita lihat orang India, meskipun sudah sukses di luar, mereka kembali ke negerinya untuk berinvestasi. Saya berharap orang Aceh yang telah sukses di luar sana juga mau kembali untuk membangun daerahnya,” ujarnya.

Pelaku Penembakan Tukang Bakso di Lhokseumawe Ditangkap

Ia menegaskan, selama menjabat sebagai Bupati Aceh Besar, dirinya akan terus berjuang menarik minat para pengusaha agar mau berinvestasi di Aceh Besar. Ia berharap hadirnya RSU Putri Bidadari Aceh dapat menjadi contoh nyata investasi yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga memberi dampak sosial bagi kesejahteraan masyarakat.

- ADVERTISEMENT -

“Kita berharap rumah sakit ini tidak hanya menjadi fasilitas pelayanan kesehatan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, membantu pertumbuhan UMKM, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Aceh Besar,” tambahnya.

Dalam bagian lain sambutannya, Syech Muharram menyinggung tentang sejarah panjang kejayaan Aceh Besar di masa lampau. Ia mengingatkan Aceh Besar dahulu merupakan pusat kemakmuran dan peradaban di Tanah Rencong, dengan berbagai ikon dan aset penting seperti Masjid Raya Baiturrahman, Gunongan dan RSUDZA.

Namun setelah pemekaran wilayah dan pemindahan ibu kota pada tahun 1983, seluruh aset tersebut diserahkan ke Kota Banda Aceh.

Bupati menjelaskan Aceh Besar merupakan daerah tua yang telah ada sejak tahun 590 Masehi (1.516 tahun) dan diakui sebagai daerah otonom pada tahun 1956. Kota Jantho kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Aceh Besar pada tahun 1979 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1976, dan seluruh aktivitas pemerintahan resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Jantho pada 29 Agustus 1983.

Peresmian pemindahan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI saat itu, Soepardjo Rustam, pada 3 Mei 1984.

Dengan menengok sejarah panjang tersebut, Bupati berharap semangat kejayaan Aceh Besar dapat kembali bangkit melalui berbagai sektor, salah satunya melalui peningkatan layanan kesehatan.

“Selama ini Aceh Besar belum memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap. RSUD kita masih bertipe C, sehingga sebagian besar masyarakat berobat ke Banda Aceh. Semoga dengan hadirnya RSU Putri Bidadari Aceh, masyarakat bisa mendapat pelayanan maksimal di daerah sendiri,” harapnya.

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap berdirinya RSU Putri Bidadari Aceh.

Ia menilai kehadiran rumah sakit ini merupakan langkah nyata menuju kemandirian Aceh dalam sektor pelayanan publik.

Wali Nanggroe juga menyatakan komitmennya untuk mengajak para pengusaha dan tokoh Aceh yang sukses di luar daerah agar mau menanamkan modal di tanah kelahiran.

“Saya akan membujuk semua orang kaya Aceh yang berada di luar daerah untuk berinvestasi di Aceh, agar Aceh tidak lagi dikenal sebagai daerah termiskin,” tegasnya.

Asisten III Sekda Aceh Bidang Administrasi Umum Muhammad Diwarsyah turut memberikan apresiasi atas berdirinya RSU Putri Bidadari Aceh. Ia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha lain untuk turut serta membangun Aceh secara luas.

“Kalau bisa, para pengusaha jangan hanya berinvestasi di Aceh Besar saja, tetapi juga di seluruh wilayah Aceh. Investasi yang berorientasi sosial seperti rumah sakit ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Direktur Utama RSU Putri Bidadari Aceh Firmansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar dan seluruh pihak yang telah mendukung hingga rumah sakit tersebut dapat berdiri megah.

Ia menuturkan pembangunan RSU Putri Bidadari Aceh merupakan wujud cinta orang tuanya terhadap tanah kelahiran.

“RSU ini lahir karena kecintaan orang tua saya kepada Aceh. Kapasitas dan fasilitasnya bahkan melebihi RSU Putri Bidadari yang ada di Sumatera Utara,” ujarnya.

Firmansyah menjelaskan proses pembangunan rumah sakit ini berlangsung selama enam bulan, dan di balik itu ada perjuangan panjang serta dedikasi besar untuk menghadirkan fasilitas kesehatan yang modern dan profesional bagi masyarakat.

“Rumah sakit ini bukan hanya bangunan fisik semata, melainkan simbol pelayanan dengan hati. Tahun depan, pada 2026, kami akan melakukan terobosan baru yaitu menghadirkan layanan operasi jantung agar masyarakat Aceh tidak perlu lagi berobat ke luar daerah,” tambahnya.

Kehadiran RSU Putri Bidadari Aceh disambut dengan penuh rasa syukur oleh masyarakat sekitar. Rumah sakit ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan modern yang mampu memberikan pelayanan prima bagi masyarakat Aceh Besar dan sekitarnya, sekaligus menjadi pendorong kemajuan daerah di sektor kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Peresmian rumah sakit modern ini menandai babak baru bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Aceh Besar, yang selama ini masih bergantung pada fasilitas di Banda Aceh.

TAGGED:acehinvestasi kesehatan Acehlayanan kesehatan baru Aceh BesarRSU Putri Bidadari Aceh diresmikan Wali Nanggroerumah sakit modern Aceh BesarSyech Muharram Aceh Besarumumutama
Previous Article Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M. Nasir Djamil Nasir Djamil Apresiasi Polri Bongkar 38 Ribu Kasus Narkoba: Bukti Nyata Wujudkan Asta Cita
Next Article Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun memimpin pertemuan dengan Kepala Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI, Harun Hidayat, di Ruang Potensi Daerah, Kantor Gubernur Aceh, Kamis (23/10). (Foto: Ist) Sekda Aceh Ultimatum SKPA Segera Penuhi Dokumen yang Diminta KPK

Populer

dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini
Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian
Rabu, 12 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy
Opini
Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas
Kamis, 13 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
Umum
Misteri Video Andini Permata dan ‘Bocil’: Viral Tanpa Identitas, Netizen Dibohongi?
Minggu, 6 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Aceh
Umum

Jasa Raharja Aceh: Denda SWDKLLJ Belum Termasuk Pemutihan Pajak Kendaraan

Kamis, 13 November 2025
Panitia Kerja (Panja) Pelestarian Cagar Budaya Komisi X DPR RI mengunjungi Aceh Besar, Rabu (12/11).
Umum

Komisi X DPR RI Tinjau Cagar Budaya di Aceh Besar, Pemkab Usul Anggaran Rp21,5 Miliar

Kamis, 13 November 2025
Umum

Percepatan Pembangunan, TNI Bentuk Batalyon Teritorial di Aceh Tenggara

Kamis, 13 November 2025
Umum

Spesialis Mencuri di Warung, Dua Pemuda di Pidie Jaya Ditangkap Polisi

Kamis, 13 November 2025
Umum

Kapolres Langsa Pimpin Sertijab Kasat Intelkam, Kasat Resnarkoba dan 1 Kapolsek

Kamis, 13 November 2025
Umum

Pemko Banda Aceh Genjot Parkir Non Tunai Pakai QRIS

Kamis, 13 November 2025
Umum

71 Calon Advokat Ikuti Pembekalan Aplikasi Peradilan di PT Banda Aceh

Kamis, 13 November 2025
Umum

Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen Perkuat Sinergi Tangani Dampak Sosial Pascabanjir

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?