INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Politik

Kursi Gubernur Jadi Lahan Balik Modal: Kasus Abdul Wahid dan Wajah Gelap Politik Daerah

Last updated: Minggu, 9 November 2025 18:38 WIB
By Hasrul
Share
Lama Bacaan 3 Menit
Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, memperlihatkan wajah gelap dari praktik politik daerah yang mahal dan sarat kepentingan.
Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, memperlihatkan wajah gelap dari praktik politik daerah yang mahal dan sarat kepentingan.
SHARE

Infoaceh.net – Ketika seorang calon kepala daerah mengantongi dukungan besar dan berjuang merebut kursi eksekutif, satu hal yang kerap terlupakan adalah biaya politik yang harus dibayar setelah kemenangan diraih.

Kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, memperlihatkan wajah gelap dari praktik politik daerah yang mahal dan sarat kepentingan. Proyek dan anggaran yang semestinya menjadi instrumen pembangunan justru beralih fungsi menjadi jalur pengembalian modal politik.

Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen Perkuat Sinergi Tangani Dampak Sosial Pascabanjir

Menurut keterangan resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), modus yang digunakan dalam kasus Abdul Wahid adalah penambahan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan. Sebagian dana dari proyek-proyek tersebut diduga disetor kepada kepala daerah sebagai “jatah preman sekian persen”, ungkap juru bicara KPK.

- ADVERTISEMENT -

KPK menyita uang tunai dalam berbagai mata uang dengan total sekitar Rp1,6 miliar sebagai bukti awal. Nilai itu diyakini hanya sebagian kecil dari rangkaian aliran dana yang terjadi secara sistematis. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa jabatan gubernur di Riau bukan hanya posisi publik, tetapi juga investasi politik yang harus segera memberi imbal hasil.

Para pakar menilai, biaya kampanye yang tinggi mendorong pejabat terpilih untuk mencari cara menutup kembali pengeluaran politik mereka. Dengan kontrol besar terhadap anggaran daerah, posisi gubernur dan bupati menjadi sangat strategis, bukan hanya untuk pelayanan publik, tetapi juga untuk kepentingan bisnis dalam proyek-proyek pemerintah.

- ADVERTISEMENT -
Ditpolairud Polda Aceh Gelar Donor Darah Peringati HUT ke-75

“Ketika kursi pemerintahan menjadi instrumen bisnis, maka batas antara kepentingan publik dan pribadi kabur,” ujar seorang peneliti politik lokal. Pejabat yang seharusnya menjadi pengawas penggunaan anggaran justru berubah menjadi titik akhir transaksi proyek, bukan pelayan masyarakat.

Dampaknya jelas: kualitas pelayanan publik menurun, proyek menjadi mahal dan tidak efisien, serta masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi pemerintahan. Ketika motivasi pembangunan bergeser dari kebutuhan rakyat ke kebutuhan balik modal politik, demokrasi daerah berubah menjadi pasar kekuasaan.

Fenomena ini juga menciptakan siklus korupsi politik yang berulang. Pejabat terpilih bukan karena visi pelayanan publik, tetapi karena kemampuan finansial dan jaringan bisnis yang kuat. Akibatnya, korupsi bukan lagi kasus individual, melainkan penyakit sistemik dalam tubuh pemerintahan daerah.

Persiraja Tahan Imbang Adhyaksa FC 1-1 di Banten

Untuk memutus siklus tersebut, reformasi harus menyasar akar masalahnya: transparansi dana kampanye, pengawasan internal pemerintah yang kuat dan independen, serta pendidikan integritas di semua tingkatan birokrasi. Dana publik harus diawasi ketat, terutama dalam pengadaan barang, jasa, dan proyek infrastruktur yang sering menjadi celah korupsi.

- ADVERTISEMENT -

Kasus Abdul Wahid di Riau bukan sekadar berita kriminal. Ia adalah cermin dari betapa rapuhnya moralitas politik lokal ketika jabatan publik disamakan dengan peluang bisnis. Selama sistem politik dan anggaran tidak direformasi secara menyeluruh, kursi pemerintahan daerah akan terus menjadi arena pengembalian investasi politik — bukan tempat melayani rakyat.

TAGGED:Abdul Wahidbiaya politikGubernur Riauintegritas pejabatkorupsi kepala daerahnasionalOTT KPKpengembalian modal politikperistiwapilkadaPolitik Lokalpolitik uangprabowo:proyek daerahreformasi birokrasiwww.infoaceh.net
Previous Article Whoosh Jangan Hilang Ditelan Bumi Prabowo Pasang Badan untuk Utang Whoosh, SDR: Aktor Intelektual Markup Harus Diusut!
Next Article Sebuah helikopter pribadi jatuh di Republik Dagestan, wilayah Kaukasus Utara, Rusia, pada Jumat (7/11/2025) waktu setempat. Insiden tragis itu menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya. Helikopter Jatuh di Dagestan, Empat Tewas dan Tiga Luka: Rusia Selidiki Dugaan Pelanggaran Keselamatan
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini
Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian
Rabu, 12 November 2025
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Reza Saputra
Aceh
Mulai 12 November, Pemerintah Aceh Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan 100 Persen
Rabu, 12 November 2025
575 peserta mengikuti ujian CAT dalam rangkaian Seleksi Pegawai Tetap USK Tahun 2025 di Gedung UPT. TIK USK Darussalam Banda Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Pendidikan
575 Peserta Ikut Ujian CAT Seleksi Pegawai Tetap USK
Rabu, 12 November 2025
Aksi unjuk rasa tenaga kesehatan (Nakes) RSJ Aceh dan RSIA menuntut pembayaran jasa medis 2025 di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (11/11). (Foto: Ist)
Aceh
Kebijakan Diskriminatif Pemerintah Aceh Paksa Nakes Memilih Haknya: TPP atau Jasa Medis!
Rabu, 12 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Riza Syahputra
Opini

Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Rabu, 12 November 2025
Umum

Ustaz Masrul Aidi Tunjuk Nourman Hidayat sebagai Kuasa Hukum Kasus Kebakaran Dayah Babul Maghfirah

Rabu, 12 November 2025
Aceh

Lima Bulan Lalu Dikecam karena 4 Pulau Hilang, Kini Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan dari Wali Nanggroe

Rabu, 12 November 2025
Umum

Menag Lantik Hilmi sebagai Kepala Biro AUPK UIN Ar-Raniry

Rabu, 12 November 2025
Umum

Ketua Majelis Pendidikan Aceh Singkil Ipar Bupati Diduga Miliki KTP Ganda

Rabu, 12 November 2025
Umum

Siswa SMKN 1 Bireuen Unjuk Karya Nyata di Pelatihan MTU

Rabu, 12 November 2025
Umum

Polda Aceh Siap Kawal Program MBG, Pastikan Makanan Layak Dikonsumsi

Rabu, 12 November 2025
Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB Akuatik) telah resmi menggelar Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Olahraga

IOAC 2025 Resmi Dibuka di GBK, PB Akuatik Saring 1.600 Atlet untuk SEA Games Thailand

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?