nfoaceh.net – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, akhirnya buka suara soal polemik utang jumbo proyek kereta cepat Whoosh yang kembali menjadi sorotan publik dan politisi.
Namun alih-alih memberi penjelasan rinci, Dwiyana justru menegaskan bahwa seluruh urusan restrukturisasi utang kini sepenuhnya dilimpahkan ke Danantara, induk usaha KCIC.
“Pokoknya kalau untuk restrukturisasi kan kita serahkan ke Danantara. KCIC di bawah Danantara. Jadi apa pun mekanisme, skemanya, kita serahkan ke Danantara,” ujar Dwiyana usai mendatangi kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Senin (17/11/2025).
Dwiyana menegaskan bahwa seluruh pembahasan lanjutan terkait utang—termasuk koordinasi lintas kementerian—akan dipusatkan melalui satu kanal.
“Pokoknya kita ikutin, biar satu pintu lewat Danantara,” katanya.
Saat ditanya apakah KCIC telah melakukan komunikasi langsung dengan Danantara, Dwiyana kembali mengulang jawaban yang sama.
“Makanya biar satu pintu dengan Danantara, ya,” tegasnya.
Pernyataan Dwiyana ini mempertegas bahwa KCIC seolah menarik diri dari panggung polemik utang, menyerahkan seluruh keputusan dan penjelasan ke Danantara. Sementara publik menanti transparansi, proyek transportasi paling mahal dalam sejarah Indonesia itu masih menyisakan banyak tanda tanya besar soal beban finansial ke depan.



