INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

Dana Otsus Aceh Perlu Dipisah dari APBA, Pengelolaan Diatur Lewat Badan Khusus

Last updated: Rabu, 19 November 2025 01:13 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 4 Menit
#image_title
SHARE
Banda Aceh, Infoaceh.net —
Pemerintah Aceh perlu mempertimbangkan langkah strategis berupa pemisahan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dari struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Usulan ini mencuat seiring rendahnya daya serap APBA 2025 yang dinilai mencerminkan lemahnya tata kelola dan eksekusi program pemerintah.
Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar, mengatakan wacana pemisahan Dana Otsus bukan sesuatu yang tabu dibahas, terlebih bila tujuannya untuk memastikan dana tersebut benar-benar berpihak kepada rakyat Aceh.
“Dana Otsus adalah instrumen penting untuk kesejahteraan Aceh. Namun selama ini pengelolaannya masih bercampur dengan APBA sehingga tidak fokus dan sering terhambat oleh dinamika birokrasi. Pemisahan akan membuat pengelolaan lebih profesional, terukur, dan akuntabel,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
TTI mengusulkan agar Dana Otsus dikelola oleh badan otorita khusus, mirip dengan model Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) yang pernah menangani rehabilitasi Aceh–Nias pascatsunami tahun 2004 silam.
Badan ini nantinya diberi kewenangan penuh untuk merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi program-program pembangunan dari Dana Otsus.
Meski demikian, badan tersebut tetap berada dalam garis komando Gubernur Aceh.
“Orang-orang yang akan duduk dalam Badan Pengelola Dana Otsus harus dipilih berdasarkan kapasitas keilmuan, bukan berdasarkan kedekatan politik atau kelompok tertentu. Profesionalisme harus menjadi standar utama,” tegas Nasruddin.
Menurut TTI, model otorita ini memungkinkan eksekusi program menjadi lebih cepat karena tidak harus melewati birokrasi panjang seperti pada APBA.
Selain itu, monitoring dan audit akan lebih fokus karena Dana Otsus diperlakukan sebagai entitas anggaran tersendiri.
Usulan pemisahan Dana Otsus disampaikan TTI dalam konteks kritik mereka atas rendahnya serapan APBA Perubahan 2025. Hingga 18 November 2025, serapan APBA-P bernilai Rp11,117 triliun itu baru mencapai 68 persen. Artinya, masih ada sekitar Rp3,5 triliun yang belum terserap, sementara waktu efektif hanya tersisa sekitar 50 hari kerja.
TTI menilai lemahnya eksekusi anggaran disebabkan berbagai faktor, mulai dari persoalan internal pemerintahan, isu mutasi, dinamika politik hingga keterlambatan tender.
“Bagaimana Aceh bisa memanfaatkan Dana Otsus secara optimal jika anggaran reguler saja tidak mampu dieksekusi tepat waktu? Kondisi ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan pola baru,” ujar Nasruddin.
Ia memperingatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) berpotensi meningkat drastis jika pemerintah tidak mengambil langkah cepat.
Belajar dari BRR: Model Otorita Dinilai Lebih Efektif
TTI menilai Aceh memiliki pengalaman sukses dalam pengelolaan anggaran besar melalui lembaga khusus, yaitu BRR Aceh–Nias yang menangani miliaran dolar bantuan internasional.
Menurut TTI, keberhasilan BRR dapat menjadi dasar bahwa pola otorita mampu bekerja lebih cepat dan profesional dibanding birokrasi reguler.
“Dalam situasi di mana kebutuhan pembangunan Aceh tinggi, sementara efektivitas anggaran rendah, model otorita menjadi solusi yang realistis,” kata Nasruddin.
TTI mendorong Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) untuk mulai membuka ruang diskusi publik terkait pemisahan Dana Otsus dari APBA.
Langkah ini dinilai penting sebagai bagian dari reformasi tata kelola keuangan Aceh.
“Ini bukan soal pro-kontra politik. Ini soal masa depan Aceh dan bagaimana memastikan Dana Otsus benar-benar memberi manfaat bagi rakyat. Wacana ini harus mulai dibahas secara terbuka,” tegas Nasruddin.
Ia menambahkan gagasan ini perlu dibarengi dengan evaluasi kinerja seluruh SKPA, terutama yang mengelola anggaran besar namun serapannya rendah.
TTI menilai pemisahan Dana Otsus dari APBA akan membuka peluang perbaikan tata kelola anggaran secara signifikan.
Dengan pola otorita yang profesional, efisien, dan terukur, Aceh diharapkan mampu memaksimalkan potensi Dana Otsus sebagai motor utama pembangunan daerah.
“Pemisahan ini adalah untuk kebaikan Aceh. Yang penting dikelola secara profesional, bertanggung jawab, dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” tutup Nasruddin Bahar.
Foto:
Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar.
Previous Article Tumbuhkan Semangat Berhaji Sejak Dini, 586 Siswa PAUD-TK di Aceh Besar Ikut Manasik  
Next Article Sejarah Awal Terbentuknya Kabupaten Aceh Besar Diseminarkan
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Olahraga
Connor Flynn Cetak Dua Gol, Persiraja Gilas Sumsel United 3-1
Rabu, 19 November 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
FORMAKI menurunkan tim investigasi menelusuri potensi penyimpangan dana program saluran irigasi di Kabupaten Aceh Selatan yang diduga telah berlangsung sistematis melalui jalur Pokir Anggota DPR RI Fraksi PKB. (Foto: Ist)
Ekonomi
FORMAKI Investigasi Dugaan Pemotongan 40% Dana Saluran Irigasi Pokir DPR RI PKB di Aceh Selatan
Senin, 17 November 2025
Viral Video Kendari 1 Vs 7 Durasi 12 Menit, Netizen Langsung Berburu Link
Umum
Viral Video Asusila #1vs7, Warganet Heboh dan Desak Polisi Usut Tuntas
Sabtu, 19 Juli 2025
Politik
Keributan Sesama Anggota DPRA Cerminan Buruknya Komunikasi Politik
Selasa, 18 November 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Tim SKK Migas bersama Mubadala Energy, Senin (17/11) melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas BPKS Sabang sebagai rencana lokasi shorebase migas Blok Andaman. (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Ekonomi

SKK Migas dan Mubadala Energy Tinjau Rencana Lokasi Shorebase Blok Andaman di Sabang

Senin, 17 November 2025
Kegiatan Sawit Summit 2025 yang digelar di UIN Ar-Raniry pada 16–17 November 2025, diorganisir Pusat Pengembangan Sawit, Kakao dan Kelapa (P2SKK) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). (Foto: Ist)
Ekonomi

UIN Ar-Raniry Luruskan Stigma Negatif Sawit Lewat Sawit Summit 2025

Senin, 17 November 2025
PLN UID Aceh mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai informasi palsu terkait pemeliharaan listrik yang beredar di medsos.
Ekonomi

PLN UID Aceh Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Pemeliharaan Listrik yang Beredar di Medsos

Senin, 17 November 2025
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh, Daddi Peryoga hadir sebagai pembicara kunci.
Ekonomi

Aceh Tuan Rumah Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD se-Indonesia

Senin, 17 November 2025
Kegiatan Syariah Career Talk BSI yang digelar di Universitas Syiah Kuala (USK), Jum'at (14/11).
Ekonomi

BSI Buka Lowongan Kerja: 3.420 Pelamar Mendaftar dari Aceh

Senin, 17 November 2025
Hendra Saputra, ASN Aceh beraudiensi ke kantor BRIN, di kawasan jalan raya Bogor, Jum’at (14/11).
Ekonomi

BRIN Siap Kembangkan VIB-H, Inseminasi Buatan Karya ASN Aceh

Minggu, 16 November 2025
PT Pupuk Indonesia mencatat sebanyak 21 kios pupuk di Provinsi Aceh telah diblacklist karena melakukan pelanggaran penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ekonomi

Jual di Atas HET, 21 Kios Pupuk Bersubsidi di Aceh Diblacklist

Minggu, 16 November 2025
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, Dr Jalaluddin MA
Ekonomi

Wakaf Bukan Sekadar Amal, Juga Motor Penggerak Ekonomi Umat Aceh

Minggu, 16 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?