Lhokseumawe, Infoaceh.net — Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data terbaru indikator ketenagakerjaan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025.
Salah satu indikator utama yang dipublikasikan adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut kabupaten/kota di Aceh.
Dalam laporan tersebut, Kota Lhokseumawe kembali mencatat TPT tertinggi di Aceh, meskipun berhasil menurunkan angka pengangguran dari tahun ke tahun.
Pada Agustus 2025, TPT Lhokseumawe berada pada angka 8,24 persen, turun dari 8,47 persen pada 2024 dan 8,78 persen pada 2023.
Jumlah pengangguran di kota Lhokseumawe tercatat mencapai sebanyak 8.036 orang.
Dari 23 kabupaten/kota di Aceh, hampir seluruhnya mengalami penurunan TPT pada tahun 2025. Aceh Singkil menjadi satu-satunya daerah yang mengalami kenaikan, dari 6,44 persen (2024) menjadi 6,55 persen (2025).
Secara umum, tren penurunan paling signifikan terjadi di Kota Sabang: turun 0,28 persen, kota Subulussalam: turun 0,25 persen, kota Banda Aceh: turun 0,25 persen, kota Lhokseumawe: turun 0,23 persen.
Sementara itu, rata-rata TPT Provinsi Aceh turun dari 5,75 persen pada 2024 menjadi 5,64 persen pada 2025.
Kepala BPS Lhokseumawe, Sardi, SE MSi, Rabu (19/11) menjelaskan, penurunan TPT dipengaruhi meningkatnya peluang kerja di berbagai sektor.
Pembukaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), tambahan formasi SPPG, serta pengangkatan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe disebut menjadi sumber kesempatan kerja baru.
Pemerintah Kota Lhokseumawe juga terus menjalankan 15 program unggulan Wali Kota Sayuti Abubakar dan Wakil Wali Kota Husaini untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Program tersebut meliputi: Pengelolaan sampah, Penanganan banjir, Pemerataan air bersih, Pembangunan ruang terbuka hijau, Penataan pesisir, Penyelesaian Islamic Center, Peningkatan kualitas SDM, Digitalisasi layanan publik, Ruang kreatif pemuda, Program jajan subuh berjamaah, Bantuan sosial lansia, Beasiswa pelajar berprestasi, Pengelolaan minyak ikan, dan Pemberdayaan sektor perikanan dan pertanian modern
Berbagai program bantuan sosial seperti penyediaan rumah dhuafa juga memberi dampak pada penurunan angka kemiskinan secara keseluruhan.
Meski terjadi penurunan, kota Lhokseumawe tetap berada di posisi pertama sebagai daerah dengan pengangguran tertinggi di Aceh.
Pemerintah Kota Lhokseumawe diharapkan melanjutkan upaya penyerapan tenaga kerja dan memperkuat sektor ekonomi produktif untuk memastikan kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
Foto:
Kota Lhokseumawe kembali mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Aceh.



