Banda Aceh, Infoaceh.net – Rencana Pemerintah Aceh membuka rute pelayaran internasional Krueng Geukueh (Lhokseumawe) – Penang (Malaysia) kembali menjadi sorotan setelah Pemerintah Aceh memastikan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam penyediaan kapal ferry untuk armada baru pada jalur tersebut.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, menjelaskan, sejak awal Gubernur Aceh telah menggagas pembukaan rute Aceh–Penang sebagai upaya memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah utara Aceh.
Namun, realisasi rencana ini tidak dapat dilakukan dengan cepat karena kondisi fiskal Aceh yang sedang melemah saat ini.
“Awalnya Pemerintah Aceh berencana melakukan pengadaan kapal baru untuk rute Krueng Geukueh–Penang. Namun, karena disebabkan lemahnya fiskal dan keterbatasan anggaran, langkah strategis yang paling memungkinkan saat ini adalah penambahan jadwal layar Kapal Aceh Hebat-1,” ujar Muhammad MTA dalam keterangannya, Kamis (20/11).
Aceh Hebat-1 Tidak Dialihkan, Hanya Ditambah Rute
Muhammad MTA menegaskan bahwa penambahan rute tidak berarti mengalihkan total operasional Kapal Aceh Hebat-1 dari jalur Calang–Simeulue.
Rute reguler kapal tersebut akan tetap berjalan seperti biasa.
“Bukan dialihkan. Aceh Hebat-1 tetap beroperasi di rute Calang–Simeulue. Namun jadwal layarnya akan ditambah untuk melayani rute Krueng Geukueh–Penang. Ini adalah skema paling realistis tanpa mengganggu pelayanan masyarakat yang sudah berjalan,” katanya.
ASDP Lakukan Survey ke Penang
Saat ini, tim dari PT ASDP Indonesia Ferry sedang berada di Penang untuk melakukan pengecekan teknis, termasuk standar pelabuhan, kapasitas sandar, hingga kelayakan kapal Aceh Hebat-1 untuk masuk ke pelabuhan tersebut.
“Tim tengah memastikan apakah Pelabuhan Penang memenuhi standar untuk disinggahi Aceh Hebat-1 atau perlu skema lain. Yang jelas, seluruh pihak sedang bekerja untuk mewujudkan arahan Gubernur. Program ini akan berdampak positif bagi masyarakat dan pelaku dunia usaha,” jelas Muhammad.
Pemerintah Aceh menyebutkan bahwa setelah proses pengecekan dan kajian teknis rampung, perkembangan terbaru akan segera dilaporkan kepada Gubernur Aceh. Setiap informasi lanjutan juga akan diteruskan kepada publik dan media.
“Nanti perkembangannya akan dilaporkan kepada Gubernur. Jika ada informasi terbaru akan segera kami sampaikan kepada kawan-kawan,” tutup Muhammad.
Rencana pembukaan rute Krueng Geukueh–Penang ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Aceh memperluas akses perdagangan dan mobilitas warga, sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui jalur laut internasional yang selama ini menjadi kebutuhan masyarakat Aceh bagian utara.
Foto:
Pelabuhan Krueng Geukueh, di Lhokseumawe



