Banda Aceh, Infoaceh.net — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengambil sumpah dan melantik Jamaluddin sebagai Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) masa jabatan 2025–2030, dalam prosesi yang berlangsung di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh, Senin sore, 24 November 2025.
Pelantikan ini sebagai upaya memperkuat tugas dan fungsi BRA dalam melanjutkan proses reintegrasi pasca damai Aceh, termasuk pemberdayaan ekonomi mantan kombatan, Tapol/Napol dan masyarakat korban konflik secara berkelanjutan.
Mualem menegaskan, BRA memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan perdamaian serta mempercepat pemerataan pembangunan di Aceh.
“Perdamaian Aceh adalah warisan terbesar bagi generasi selanjutnya. Tugas kita adalah memastikan reintegrasi tidak berhenti sebagai program, tetapi menjadi fondasi keadilan dan kesejahteraan. Kami menaruh harapan besar kepada Ketua BRA yang baru di lantik untuk memperkuat koordinasi antar sesama mantan Kombatan GAM, mempercepat program pemberdayaan, dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat terdampak konflik,” ujar Gubernur Aceh.
Ketua BRA Jamaluddin dalam pernyataan usai pelantikan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh integritas.
“Saya menyadari amanah ini bukan hanya jabatan, tetapi tanggung jawab sejarah. BRA ke depan akan bekerja lebih kolaboratif, profesional, dan berbasis data untuk memastikan program reintegrasi berjalan efektif dan berkelanjutan,” tutur Jamaluddin.
Pelantikan turut disaksikan Sekda Aceh M Nasir Syamaun serta unsur Forkopimda Aceh lainnya, dan perwakilan Komite Peralihan Aceh (KPA), organisasi masyarakat sipil, serta tokoh masyarakat.
Dengan pelantikan ini, Pemerintah Aceh menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan implementasi perdamaian tetap berjalan dalam bingkai kesejahteraan, kemajuan, dan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Aceh.



