INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

Dugaan Money Laundering di Bank Aceh: Rekening Nasabah Jadi ‘Terminal Transaksi’, Anak Pengusaha Besar Disebut Terlibat

Last updated: Rabu, 26 November 2025 03:48 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Ilustrasi pencucian uang
Ilustrasi pencucian uang
SHARE

BANDA ACEH, Infoaceh.net — Dugaan skandal keuangan kembali mencoreng wajah perbankan syariah di Aceh. Seorang nasabah Bank Aceh Syariah (BAS) berinisial EM, mendadak kehilangan dana hingga Rp2,1 miliar dari rekeningnya di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Peunayong, Banda Aceh.

Dana itu hilang melalui rangkaian transaksi setor–tarik dalam jumlah besar yang tidak pernah ia ketahui, apalagi ia izinkan.

PEMA Gelar Aceh Economic Development Forum 2025, Hadirkan Tokoh Nasional dan Daerah

Kasus ini bukan sekadar kehilangan saldo, melainkan mengarah pada dugaan penyalahgunaan data nasabah, fraud internal, hingga potensi skema pencucian uang (money laundering) yang melibatkan pihak luar dan oknum internal bank.

- ADVERTISEMENT -

EM awalnya tidak menaruh curiga. Ia jarang melakukan transaksi besar dan mempercayakan dananya di Bank Aceh Syariah yang selama ini dianggap aman. Namun semuanya berubah ketika ia mengecek rekening pada awal November dan mendapati saldo yang semula miliaran rupiah hanya tersisa beberapa juta.

“Seperti mimpi buruk. Rekening saya digunakan orang lain tanpa pengetahuan saya. Saya sama sekali tidak pernah memberikan kuasa,” ujar EM pekan lalu.

- ADVERTISEMENT -
Aceh Waqf Summit 2025 resmi dibuka di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (25/11). (Foto: Ist)
Aceh Waqf Summit 2025: Dorong Wakaf Produktif sebagai Fondasi Kemakmuran Aceh

Setelah dilakukan pengecekan detail, ditemukan sederet transaksi yang mengalir masuk, lalu keluar dalam waktu cepat—pola yang oleh sejumlah auditor dikenal sebagai “layering”, salah satu teknik klasik dalam pencucian uang.

Nama DSL Mencuat: Anak Pengusaha Besar yang Diduga Punya “Akses Khusus”

Dalam investigasi internal awal BAS, muncul nama seorang pria berinisial DSL, yang diduga melakukan sebagian besar transaksi tersebut. DSL dikenal luas sebagai anak seorang pengusaha besar di Aceh, sekaligus terlibat aktif dalam struktur sebuah partai politik nasional di Aceh.

Ilustrasi halusinasi anggaran
Halusinasi Anggaran 8 Triliun Rupiah untuk Aceh

Dugaan publik pun menguat: apakah status sosial DSL memberinya ruang istimewa di KCP Peunayong?

- ADVERTISEMENT -

Pakar ekonomi-politik Aceh, menilai kemungkinan itu tidak bisa diabaikan.

“Ketika seseorang memiliki hubungan bisnis dan politik kuat, sering muncul privilege tak kasat mata. Yang berbahaya adalah ketika privilege itu masuk ke sektor keuangan,” ujarnya.

Lubang Besar dalam SOP: Surat Kuasa Tak Ada, Verifikasi Tak Dilakukan

Audit awal menemukan kejanggalan serius: Tidak pernah ada surat kuasa dari EM. Tidak ada verifikasi tanda tangan oleh pejabat bank. Tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan EM hadir di bank. Transaksi terjadi berulang dalam jumlah besar tanpa alarm red-warning dari sistem.

Sumber internal BAS menyebut:

“Untuk transaksi ratusan juta saja biasanya sangat ketat. Apalagi miliaran. Kalau ini bisa lolos berkali-kali, berarti ada yang membuka pintu dari dalam.”

Kepala KCP Peunayong Ikut Terseret: Ditanya Soal Dugaan Pembiaran

Nama MR, Kepala KCP Peunayong, juga menjadi sorotan.
Terungkap dugaan adanya hubungan kedekatan antara MR dan DSL.

Beberapa pegawai menilai MR tidak segera menghentikan atau meninjau transaksi-transaksi besar tersebut meski terjadi berulang kali.

Pengamat tata kelola perbankan syariah menegaskan: “Jika pimpinan cabang lalai atau membiarkan transaksi mencurigakan terjadi tanpa verifikasi, maka itu bukan hanya kelalaian administratif, tetapi pelanggaran berat dalam governance bank.”

Ia menilai investigasi terhadap MR harus dilakukan secara terbuka dan tidak boleh hanya sebatas pemeriksaan internal yang tertutup.

Red Flag Money Laundering

Pakar perbankan memberikan analisis teknisnya. “Setor-tarik cepat, akun atas nama orang ketiga, tidak ada kuasa resmi, dan hubungan personal antara Pelaku–Oknum Bank adalah pola textbook kasus money laundering. Jika benar demikian, Bank Aceh wajib melapor ke PPATK.”

Ia bahkan menilai kasus ini sangat mungkin masuk kategori fraud terorganisir, bukan human error.

Pihak keluarga EM menyampaikan permintaan kepada Bank Aceh Syariah untuk: membuka seluruh proses audit secara transparan, menonaktifkan sementara pegawai yang diduga terkait, mengembalikan dana Rp2,1 miliar, serta melibatkan auditor independen dan aparat penegak hukum.

Lembaga antikorupsi lokal menyebut kasus ini harus ditangani serius. “Jika benar ada praktik penyalahgunaan data nasabah, maka kemungkinan besar ini bukan kasus yang berdiri sendiri. Ada potensi gunung es. Aparat penegak hukum harus turun, tidak bisa hanya mengandalkan audit internal.” Ia juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera turun tangan.

Bank Aceh Masih Bungkam, Kepercayaan Publik Taruhannya

Hingga tulisan ini diterbitkan, Bank Aceh Syariah belum memberikan keterangan resmi selain pengakuan bahwa audit masih berjalan.

Diamnya manajemen dianggap sebagian pihak sebagai langkah yang membuat kepercayaan publik kian turun.

Pengamat komunikasi publik, menilai: “Dalam krisis keuangan, kecepatan komunikasi menentukan reputasi. Terlambat merespons sama dengan membiarkan isu liar mengambil alih narasi.”

Kasus hilangnya dana Rp2,1 miliar ini bukan hanya persoalan seorang nasabah, tetapi menyangkut: keamanan data nasabah, integritas pegawai bank, potensi pencucian uang, tata kelola bank daerah, citra perbankan syariah di Aceh.

Jika investigasi tidak dilakukan secara transparan, Bank Aceh Syariah terancam menghadapi krisis kepercayaan berkepanjangan.

Kini publik hanya menunggu satu hal: apakah Bank Aceh Syariah memilih jalur transparansi dan penegakan hukum, atau membiarkan skandal ini membesar dan mengguncang pondasi kepercayaan masyarakat Aceh?.

TAGGED:utama
Previous Article PEMA Gelar Aceh Economic Development Forum 2025, Hadirkan Tokoh Nasional dan Daerah
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Potret tangkapan layar Amalia Mutya Zain saat live streaming yang viral di TikTok, sebelum akun resminya hilang dan membuat warganet penasaran.
Umum
Misteri Amalia Mutya Zain: TikToker Berhijab yang Mendadak Viral, Akun Hilang Bikin Netizen Kepo
Rabu, 13 Agustus 2025
Aceh
Gubernur Aceh Bantah Mentan Amran Sulaiman: Tak Ada Aturan yang Dilanggar Masuknya 250 Ton Beras ke Sabang  
Selasa, 25 November 2025
Aceh
Bantuan Baitul Mal Aceh Tidak Ada Pungutan Biaya
Rabu, 26 November 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Tim dosen dan mahasiswa FKEP USK menggelar Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Produk – Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) di Desa Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. (Foto: Ist)
Ekonomi

FKEP USK Latih Warga Aceh Besar Olah Pangan Lokal Jadi Menu Anti-Stunting

Selasa, 25 November 2025
Ekonomi

Bukan Impor, BPKS Tegaskan 250 Ton Beras Thailand Masuk Sabang Sah Sesuai Aturan FTZ

Senin, 24 November 2025
Kanwil Bea Cukai Aceh memberikan penjelasan terkait masuknya 250 ton beras asal Thailand ke Sabang oleh PT Multazam Sabang Group. (Foto: Ist)
Ekonomi

BPKS Klarifikasi Masuknya 250 Ton Beras Thailand ke Sabang: Sah Secara Hukum, Tidak Termasuk Impor

Selasa, 25 November 2025
Ekonomi

USK Kumpulkan Pakar hingga Pemerintah Bahas Strategi Hentikan Tambang Ilegal di Aceh

Senin, 24 November 2025
Plt. Dirjen Pengembangan Ekosistem Haji dan Umrah Prof Jaenal Effendi SAg MA dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, M Hendra Supardi menandatangani kerja sama. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bank Aceh Syariah Teken MoU dengan Kementerian Haji-Umrah

Senin, 24 November 2025
Kanwil Bea Cukai Aceh memberikan penjelasan terkait masuknya 250 ton beras asal Thailand ke Sabang oleh PT Multazam Sabang Group. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bea Cukai Jelaskan Proses Masuknya 250 Ton Beras Thailand ke Sabang: Izin Ada, Dokumen Belum Lengkap

Senin, 24 November 2025
Ekonomi

250 Ton Beras Impor Ilegal Masuk Lewat Sabang, Pemerintah Telusuri Pelaku

Minggu, 23 November 2025
Kapal Aceh Hebat-1 di Pelabuhan Sinabang, Simeulue. (Foto: Ist)
Ekonomi

Kapal Aceh Hebat-1 Menuju Malaysia, Armada ke Simeulue Jangan Diabaikan

Minggu, 23 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?