LHOKSEUMAWE, Infoaceh.net – Kebakaran hebat melanda tangki penyimpanan kondensat milik PT Pema Global Energi (PGE) di kawasan Perta Arun Gas (PAG), Blang Lancang, Kota Lhokseumawe, pada Selasa (25/11) dini hari.
Api yang mulai terlihat sekitar pukul 03.30 WIB itu langsung membesar dan memicu kepanikan warga, karena kobaran api menjulang tinggi disertai asap hitam pekat yang terlihat dari radius beberapa kilometer.
Tim pemadam kebakaran dari berbagai instansi langsung dikerahkan ke lokasi. Hingga Selasa malam, atau sekitar 17 jam sejak kejadian, api masih terus membara dan belum sepenuhnya dapat dipadamkan.
Field Manager PGE, Agung Widyantoro, menyatakan pihaknya langsung memfokuskan seluruh upaya pada proses pemadaman serta pengamanan area.
“Saat ini kami fokus pada proses pemadaman api, selanjutnya baru akan melakukan investigasi penyebab kebakaran,” ujarnya.
Agung memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Alhamdulillah seluruh pekerja selamat. Lokasi kebakaran juga jauh dari permukiman penduduk sehingga tidak berdampak kepada masyarakat sekitar,” katanya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima media, Agung juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. PGE berkomitmen melakukan investigasi menyeluruh setelah api berhasil dipadamkan.
Plt Kadiv Penunjang Operasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Budi Dharma, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi sejak laporan pertama diterima.
Penanganan dilakukan bersama Emergency Response Team (ERT) PAG, ERT WK Aceh (Medco, TPI, dan PGE), perusahaan sekitar seperti PT PIM, serta pemerintah daerah—BPBD Aceh Utara dan BPBD Lhokseumawe.
“Prioritas utama memastikan api dipadamkan dengan selamat dan mengamankan area sekitar,” ujar Budi. Ia menegaskan insiden ini terisolasi dan tidak mengganggu operasional fasilitas lain di PAG.
Kabid Kedaruratan, Damkar, dan Logistik BPBD Lhokseumawe, Rudi Irawan, menyebut api masih besar karena kondensat di dalam tangki masih banyak. Petugas memperkirakan api baru dapat padam sekitar pukul 23.00 WIB atau setelah seluruh kondensat habis terbakar.
Selain pemadaman pada titik api, petugas juga melakukan pendinginan area sekitar untuk mencegah meluasnya kebakaran.
BPBD Lhokseumawe menerima informasi pertama pukul 03.20 WIB dan langsung mengerahkan dua armada. Secara total, delapan armada pemadam diterjunkan ke lokasi, terdiri dari: 2 unit BPBD Lhokseumawe, 3 unit BPBD Aceh Utara, 1 unit PT PIM, 2 unit milik PAG.
“Kondisi di lapangan cukup menantang karena api besar dan akses menuju titik api terbatas,” ujar seorang Komandan Regu Damkar Lhokseumawe di lokasi.
Pihak kepolisian menutup sejumlah akses menuju kawasan PAG untuk memudahkan mobilitas armada pemadam dan menghindari warga mendekat ke area berbahaya.
Aktivitas di sekitar kompleks PAG sempat terganggu, namun BPMA dan PGE memastikan tidak ada fasilitas lain yang terkena imbas kebakaran.
Hingga berita ini diturunkan, api masih membara dan petugas terus melakukan upaya pemadaman. PGE menyatakan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, dan investigasi baru dilakukan setelah situasi benar-benar terkendali.
“Keselamatan masyarakat dan pekerja adalah yang utama,” tegas Budi Dharma dari BPMA.



