Aceh Besar, Infoaceh.net – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) terus mempercepat upaya pemulihan sistem kelistrikan Aceh setelah banjir besar dan cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah.
Hingga Kamis (27/11/2025), jumlah tower jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh meningkat menjadi 12 unit, jauh lebih besar dari temuan awal sebanyak 5 tower.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, mengatakan bahwa eskalasi kerusakan terjadi akibat cuaca ekstrem yang terus berlangsung.
“Awalnya kami mendata lima tower roboh, namun akibat cuaca ekstrem yang berlanjut, jumlahnya bertambah menjadi total dua belas tower. Kondisi ini membuat kami harus meningkatkan volume material dan percepatan distribusi ke lokasi,” ujar Eddi.
Untuk menunjang percepatan penanganan, PLN bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Sebuah pesawat Hercules diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Aceh untuk mengangkut material tower darurat.
Pesawat pertama mendarat di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar pada Kamis pukul 11.45 WIB dan langsung membongkar muatan berupa material tower darurat yang akan dibawa ke titik-titik terdampak menggunakan helikopter.
Kerusakan tower terjadi di beberapa jalur transmisi SUTT 150 kV, antara lain: Jalur Bireuen–Arun, Jalur Brandan–Langsa, dan Jalur Peusangan–Bireuen.
“Siang ini satu kloter material tower darurat telah mendarat dan segera didistribusikan menggunakan helikopter untuk mempercepat pembangunan tower emergency,” tambah Eddi.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari TNI AU. “Kolaborasi menggunakan pesawat Hercules sangat membantu, terutama untuk menjangkau lokasi-lokasi yang tidak bisa ditembus lewat darat.”
Personel Ditambah, Koordinasi Diperketat
Selain dukungan logistik udara, PLN juga menambah jumlah personel lapangan dari berbagai unit untuk memperkuat pengamanan jaringan, perbaikan gangguan, hingga pembangunan struktur sementara.
Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah daerah, TNI–Polri, dan BPBD agar proses pemulihan berjalan aman dan terpadu.
“Kami bekerja 24 jam untuk memulihkan sistem dan memastikan layanan kepada masyarakat kembali normal secepat mungkin,” tegas Eddi.
PLN juga mengimbau masyarakat agar menjauhi area pekerjaan demi keselamatan dan melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile.
Kondisi Sebelumnya, pada Rabu (26/11/2025), PLN telah mengerahkan ratusan personel dan puluhan alat berat untuk memulihkan lima tower SUTT 150 kV yang roboh akibat banjir bandang di Kabupaten Bireuen. Empat tower ambruk dan satu mengalami kerusakan berat akibat banjir dan angin kencang.
Kerusakan tersebut menyebabkan terganggunya pasokan listrik di wilayah:
Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, hingga Aceh Singkil.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, mengatakan lima tower emergency telah mulai dibangun dengan dukungan tim gabungan dari berbagai provinsi seperti Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Material tambahan juga dikirim dari Palembang, Lampung, Jambi, Pekanbaru, dan Padang. “Kami memohon doa agar pekerjaan teknis berjalan lancar dan pasokan listrik Aceh dapat kembali normal secepat mungkin,” ujar Lukman.
PLN berkomitmen memberikan pembaruan informasi pemulihan melalui saluran resmi dan layanan 24 jam PLN Mobile.



