BANDA ACEH, Infoaceh.net – Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh mendesak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto untuk segera menurunkan pasukan Zeni Tempur (Zipur) guna mempercepat penanganan dampak bencana banjir dan longsor yang masih melumpuhkan sejumlah akses di wilayah Aceh.
Desakan tersebut disampaikan Ketua Forum PRB Aceh, Hasan Bangka, menanggapi pentingnya percepatan proses pemulihan konektivitas antarwilayah yang saat ini sangat krusial bagi mobilisasi logistik dan evakuasi warga.
Hasan menegaskan, kehadiran Zipur TNI sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan jembatan darurat dan membuka jalur yang terputus.
Ia mencontohkan kondisi di Awe Geutah, Kabupaten Bireuen, di mana jembatan utama Kutablang yang terputus kini sedang jembatan alternatif dikerjakan oleh Balai Jalan dan Jembatan.
Namun, di tengah situasi kedaruratan, pengerahan pasukan Zipur dinilai mampu mempercepat percepatan akses secara signifikan.
“Dalam kondisi darurat seperti sekarang, konektivitas adalah hal yang paling urgen. Banyak wilayah membutuhkan akses cepat untuk distribusi bantuan dan evakuasi,” ujar Hasan, Senin (1/12).
“Zipur TNI memiliki kemampuan teknis dan peralatan lengkap untuk membangun jembatan darurat dalam waktu singkat. Ini yang Aceh butuhkan segera.”
Menurutnya, keterlibatan TNI tidak hanya berdampak pada percepatan pembangunan jembatan Awe Geutah, tetapi juga jalur-jalur kritis lain yang terputus akibat banjir dan longsor, seperti akses Bireuen–Aceh Utara, Aceh Tengah–Bener Meriah, serta beberapa wilayah pedalaman yang sampai hari Ahad malam masih sulit dijangkau.
Hasan menambahkan, setiap jam sangat berarti bagi warga yang masih terisolasi. Dengan percepatan pembukaan jalur, distribusi logistik, layanan medis, hingga penanganan pengungsi dapat berjalan lebih efektif.
“TNI selalu hadir saat negara membutuhkan dukungan teknis di lapangan. Kami yakin Panglima TNI akan merespons cepat permintaan ini demi keselamatan dan keselamatan warga Aceh,” tegasnya.



