Banda Aceh, Infoaceh.net – Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh menyalurkan lebih dari 3 ton bantuan logistik untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pengiriman bantuan dilakukan pada Sabtu malam, 6 Desember 2025, dipimpin langsung oleh Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin Husin.
Bantuan tersebut dihimpun melalui Posko ICMI Aceh Peduli Banjir yang dikoordinasikan oleh Dr Tgk Tarmizi Daud bersama sejumlah pengurus lainnya, sebagai respons cepat atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Taqwaddin mengungkapkan total bantuan yang dikirim mencapai lebih dari 3 ton. Bantuan itu diangkut menggunakan tiga unit mobil pick up menuju Pelabuhan Ulee Lheue untuk selanjutnya diberangkatkan melalui jalur laut.
“Saya kira barang-barang ini beratnya lebih dari 3 ton yang diangkut dengan 3 mobil pick-up ke Pelabuhan Ulee Lheue, yang selanjutnya dinaikkan ke kapal yang difasilitasi oleh Pemerintah Aceh,” ujarnya, Sabtu (6/12).
Adapun logistik yang dikirim meliputi 300 sak beras, minyak goreng, gula, kacang hijau, teh, dan berbagai kebutuhan konsumsi lainnya.
Selain itu, turut disertakan mukena dan sejumlah perlengkapan perempuan, yang dinilai sangat dibutuhkan para pengungsi.
Dari Pelabuhan Ulee Lheue, bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan KM Malahayati menuju Pelabuhan Krueng Geukueh, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke Langsa.
Dari sana, logistik akan diangkut dengan truk menuju Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
“Diperkirakan barang-barang tersebut akan tiba di Kuala Simpang pada Senin, 8 Desember 2025,” kata Taqwaddin.
Setibanya di lokasi, seluruh bantuan akan diterima oleh Ketua ICMI Kabupaten Aceh Tamiang untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang paling membutuhkan.
Proses pengangkutan dan penyaluran bantuan dilakukan oleh Ketua Pemuda ICMI Aceh bersama para relawan yang sejak awal telah bergerak membantu evakuasi warga dan penyediaan logistik.
“Saya berharap semua barang dan relawan ini tiba dengan selamat di Aceh Tamiang pada tempat yang telah kami tentukan,” harap Taqwaddin.
Selain Aceh Tamiang, ICMI Aceh juga merencanakan penyaluran bantuan tahap berikutnya untuk wilayah tengah Aceh yang dinilai masih minim mendapatkan dukungan logistik.
“Bantuan tahap berikutnya akan kami salurkan ke wilayah Tengah Aceh, meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues yang faktanya hingga saat ini kurang mendapat bantuan logistik,” pungkasnya.
Bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam sepekan terakhir telah memicu kerusakan infrastruktur, ribuan warga mengungsi, dan mengakibatkan kekurangan pasokan logistik di beberapa wilayah.
Upaya bantuan dari berbagai lembaga dan masyarakat terus mengalir untuk membantu pemulihan kondisi warga terdampak.



