Aceh Tamiang, Infoaceh.net — Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi pos pengungsian korban banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Jum’at (12/12/2025).
Dalam pertemuan dengan para penyintas bencana, Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk kembali memperkuat kepedulian terhadap lingkungan sebagai langkah pencegahan bencana serupa di masa depan.
Di hadapan pengungsi, Presiden menegaskan pentingnya menjaga alam dan tidak lagi melakukan aktivitas yang merusak lingkungan, terutama penebangan pohon secara ilegal.
“Kita sekarang harus waspada, hati-hati. Kita harus jaga lingkungan kita. Alam harus kita jaga,” ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa penebangan pohon sembarangan menjadi salah satu pemicu rapuhnya kawasan hulu.
Karena itu, Prabowo meminta para kepala daerah memperketat pengawasan dan memastikan aktivitas perambahan hutan dapat dihentikan.
“Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta kepala daerah semua lebih waspada, lebih awasi. Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Presiden Minta Maaf: Bantuan Belum Sepenuhnya Merata
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf jika penyaluran bantuan pemerintah belum menjangkau seluruh titik pengungsian.
Ia memastikan bahwa pemerintah tengah bekerja maksimal untuk memulihkan keadaan pascabencana besar yang menyebabkan 990 orang meninggal di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Pemerintah akan turun, akan membantu semua. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum. Kita sedang bekerja keras,” ujarnya.
Presiden menambahkan seluruh instrumen negara—mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, hingga pemerintah daerah—diturunkan secara penuh untuk mempercepat penanganan darurat dan pemulihan.
Kunjungan Prabowo ke Aceh Tamiang ini menjadi bagian dari rangkaian peninjauan lapangan di wilayah terdampak bencana, setelah sebelumnya ia juga mengunjungi beberapa kabupaten lain di Aceh yang porak-poranda akibat banjir bandang dan longsor.



