Aceh Utara, Infoaceh.net — Arus bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang dan longsor di Aceh terus mengalir.
Pada Kamis (18/12/2025), bantuan dalam jumlah besar dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, menggunakan KRI Surabaya 591.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem turun langsung memantau kedatangan bantuan tersebut. Ia menaiki kapal perang milik TNI Angkatan Laut itu untuk memastikan kondisi dan jumlah logistik yang dibawa bagi masyarakat terdampak bencana di sejumlah wilayah Aceh.
Menurut Mualem, Aceh saat ini telah menerima bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah lain di Indonesia, hingga dari luar negeri.
Bantuan yang datang melalui KRI Surabaya ini disebutnya sebagai salah satu yang terbesar sejak bencana terjadi.
“Kita sudah banyak menerima bantuan. Ini menunjukkan kepedulian yang sangat besar terhadap rakyat Aceh,” ujar Mualem di lokasi.
Ia menekankan pentingnya pendistribusian bantuan agar dapat segera menjangkau masyarakat terdampak secara merata dan tepat sasaran.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Irham Waroihan menjelaskan, KRI Surabaya 591 membawa sekitar 700 ton bantuan logistik kemanusiaan yang diberangkatkan langsung dari Jakarta.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk tiga provinsi yang terdampak banjir bandang, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Untuk wilayah Aceh, seluruh logistik diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) guna selanjutnya didistribusikan ke daerah-daerah terdampak.
Hingga kini, bantuan-bantuan yang tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh terus dikonsolidasikan sebelum disalurkan ke lapangan.
Pemerintah Aceh memastikan proses distribusi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan di setiap wilayah terdampak.



