Banda Aceh, Infoaceh.net – Di tengah upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Aceh, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bersama Serikat Pekerja Semen Andalas (SPSA) terus memperluas jangkauan bantuan kemanusiaan.
Tidak hanya menyasar warga terdampak secara umum, bantuan juga diberikan kepada wartawan di 18 kabupaten/kota di Aceh yang turut menjadi korban bencana.
Sejumlah daerah yang telah menerima bantuan antara lain Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Lhokseumawe, Pidie, Bireuen, dan Kota Langsa. Bantuan yang disalurkan mencakup sembako, susu bayi, air bersih, perlengkapan kebersihan, genset, pompa air, toren air, ambal salat, hingga Al-Qur’an, disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan.
General Manager Solusi Bangun Andalas, R. Adi Santosa, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Aceh. Ia menegaskan kehadiran perusahaan bukan sekadar membawa bantuan logistik, tetapi juga menyampaikan dukungan moril bagi warga terdampak.
“Setiap bantuan yang kami bawa bukan hanya sekadar barang, tetapi juga bentuk kepedulian dan dukungan moril. Masyarakat Aceh tidak menghadapi bencana ini sendirian. Solusi Bangun Andalas akan selalu hadir untuk membantu Aceh agar segera pulih kembali,” ujar R. Adi Santosa, dalam keterangannya, Ahad (21/12).
Apresiasi atas kepedulian tersebut disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi. Menurutnya, bantuan dari Solusi Bangun Andalas dan SPSA menjadi penguat semangat masyarakat di tengah kondisi sulit akibat banjir besar.
“Di saat masyarakat kami sedang terpukul, kehadiran bantuan ini menjadi bukti semangat gotong royong masih sangat kuat. Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan komitmen perusahaan yang selalu hadir untuk masyarakat,” ujar Armia Pahmi.
Selain warga umum, bencana banjir juga berdampak serius terhadap para jurnalis. Di 18 kabupaten/kota di Aceh, sejumlah wartawan dilaporkan mengalami kerusakan rumah, kendaraan hanyut, serta kehilangan atau rusaknya peralatan kerja. Kondisi tersebut tidak menyurutkan mereka untuk tetap menjalankan tugas jurnalistik di lapangan.
Melihat kondisi itu, Solusi Bangun Andalas bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Aceh, Ikatan Wartawan Online (IWO) Wilayah Aceh, dan Pers Siber Indonesia (PSI) Provinsi Aceh untuk menyalurkan bantuan khusus bagi wartawan terdampak.
Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin, mengapresiasi langkah tersebut. Ia menyebut para wartawan sebagai pejuang informasi yang tetap bekerja di tengah keterbatasan dan duka akibat bencana.
“Banyak rekan wartawan kehilangan rumah dan alat kerja, namun tetap meliput bencana. Keberlangsungan informasi di saat seperti ini sangat penting agar masyarakat luas mengetahui kondisi Aceh dan turut memberikan dukungan,” ungkap M. Nasir Nurdin.
Solidaritas juga datang dari internal perusahaan. Serikat Pekerja Semen Andalas (SPSA) bersama karyawan Solusi Bangun Andalas, FSP-ISSI, serta mitra SPSA turut menggalang dan menyalurkan bantuan. Ketua SPSA, Syukurullah Jalil, menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan wujud kepedulian kolektif para pekerja.
“Melalui kolaborasi antara perusahaan, pekerja, mitra, dan pemerintah daerah, kami percaya Aceh akan bangkit, lebih kuat, dan saling menguatkan,” ujarnya.
Dengan dukungan lintas sektor ini, Solusi Bangun Andalas berharap proses pemulihan pascabencana di Aceh dapat berjalan lebih cepat dan merata, serta memperkuat kembali semangat kebersamaan di tengah masyarakat.



