JANTHO, Infoaceh.net — Guna memenuhi kebutuhan gas kg bagi warga, Pemkab Aceh Besar bekerja sama dengan PT. Pertamina Patra Niaga Aceh, hingga saat ini telah menyalurkan ribuan tabung elpiji 3 kg ke masyarakat.
Demikian disampaikan Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, di Kota Jantho, Selasa (23/12).
Menurut Bupati terputusnya jalur transportasi darat, telah menyebakan sulitnya pasokan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk gas elpiji subsidi 3 kg.
Menyikapi kondisi terhadap terbatasnya pasokan gas 3 kg di masyarakat, Pemerintah Aceh Besar berupaya memenuhi kebutuhan gas subsidi bagi masyarakat Aceh Besar dengan menggadeng PT. Pertamina Patra Niaga Aceh.
“Pemkab Aceh Besar memberi perhatian penuh terhadap kesulitan masyarakat Aceh Besar dalam memperoleh kebutuhan dasar di pasaran, termasuk kebutuhan gas 3 kg. Karena itu upaya pendekatan dengan PT. Pertamina Patra Niaga, guna mendorong lancarnya distribusi gas bersubsidi ke pangkalan – pangkalan yang ada dalam kawasan Aceh Besar dan melalui operasi pasar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hingga kemaren penyaluran gas 3 kg, baik melalui operasi pasar telah didistribusikan sebanyak 56.560 Tabung, ditambah 103.350 tabung yang disalurkan melalui pangkalan, maka jumlah yg telah tersalur sampai tgl 22 Desember 2025 sebanyak 159.910 tabung.
“Dari jumlah yang disalurkan tersebut, bila dibandingkan dengan jumlah rumah tangga di Aceh Besar, diperkirakan setiap kepala keluarga sudah mendapatkannya,” jelas bupati
Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Aceh Besar Darwan Asrizal menyampaikan pihaknya selalu mendata dan memantau serta membantu langsung proses penyaluran melalui para anggota Satgas Pengawasan Penyaluran Gas LPG 3 kg bersubsidi di Kabupaten Aceh Besar sehingga sesuai dengan kuota dan tepat sasaran.
“Selain penyaluran melalui pangkalan, saat ini kita meminta kepada pihak Pertamina Patra Niaga juga mendistribusikan melalui kecamatan sehingga diharapkan penyalurannya lebih proposional, sesuai kebutuhan di lapangan,” tuturnya.
Darwan mengimbau kepada pangkalan yang mendapatkan alokasi gas untuk dapat menyalurkan sesuai harga HET dan tepat sasaran.
“Kami mengajak pihak pangkalan, mari kita selesaikan permasalahan ini secara bersama sama, bantu kami dengan mendistribusikan alokasi yang diterima sebesar besarnya untuk masyarakat yang sangat membutuhkan, dan kami juga meminta agar harga jual sesuai dengan HET. Mari kita ringankan penderitaan masyarakat bersama-sama,” pintanya.
Gas elpiji 3 kg merupakan barang yang tergolong habis pakai, tentu masa pemakaian sangat relatif, tergantung pada penggunaannya. Karena itu, ia berharap dengan pulihnya jalur transportasi darat di Aceh, akan memberikan kepastian terhadap normalnya ketersediaan gas 3 kg bagi masyarakat dari pihak PT. Pertamina Patra Niaga.



