Aceh Timur, Infoaceh.net — Ratusan pegawai Dinas Pendidikan Aceh turun langsung ke Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Simpang Ulim Aceh Timur, Senin (29/12/2025), untuk membersihkan sekolah dan fasilitas umum pascabencana hidrometeorologi.
Kegiatan bertema “Disdik Aceh Seumeugleh” ini melibatkan pejabat eselon III dan IV, ASN dan Non-ASN, cabang dinas, kepala sekolah, guru serta tenaga kependidikan di Aceh.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin SPd MSP memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan selama dua hari, 29–30 Desember 2025, seluruh tim fokus membersihkan SMA, SMK, SMP, MI, MTs, SD, hingga masjid di wilayah Pante Bidari.
“Sekolah dan fasilitas ibadah harus segera bersih dan layak digunakan. Pendidikan dan layanan masyarakat tidak boleh terhenti terlalu lama akibat bencana,” ujar Murthalamuddin.
Murthalamuddin menekankan bahwa keterlibatan langsung jajaran Disdik Aceh merupakan bentuk tanggung jawab moral insan pendidikan terhadap masyarakat.
Menurutnya, kehadiran guru dan tenaga kependidikan di tengah warga terdampak diharapkan mampu memberi semangat dan rasa kebersamaan.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menanamkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial bagi seluruh ASN pendidikan.
“Ini bukan hanya kerja bakti, tapi juga pembelajaran nyata tentang empati dan pengabdian serta menjadi amal idah hari kelak nanti,” ujarnya.
Kegiatan Disdik Aceh ini merupakan bagian dari keterlibatan sekitar 3.000 relawan ASN dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang dikerahkan ke daerah terdampak bencana di seluruh Aceh. Para ASN ditugaskan untuk membantu pemulihan fisik sekaligus memastikan layanan dasar masyarakat tetap berjalan.
Pelepasan ribuan relawan ASN tersebut dilakukan melalui apel di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Aceh, Ahad (28/12/2025), yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir Syamaun selaku Ketua Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Aceh.



