Aceh Utara, Infoaceh.net — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengunjungi wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Aceh Utara, Selasa (30/12/2025), sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat pascabencana.
Mendagri tiba di Kecamatan Langkahan dan mengunjungi langsung posko pengungsian di Gampong Geudumbak, Kecamatan Langkahan.
Dalam kunjungan tersebut, Tito didampingi Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA, Wakil Gubernur Aceh Fadhullah, serta Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil.
Di lokasi pengungsian, pemerintah menyalurkan bantuan kemanusiaan dari keluarga besar Kementerian Dalam Negeri berupa bahan makanan pokok, makanan cepat saji, pakaian baru, perlengkapan sekolah, hingga perlengkapan pribadi bagi perempuan.
Kehadiran rombongan Mendagri disambut antusias oleh para pengungsi. Selain menyerahkan bantuan, Mendagri dan jajaran juga berdialog langsung dengan warga untuk mendengar keluhan serta memberikan dukungan moril.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, tampak berbincang hangat dengan para pengungsi menggunakan bahasa Aceh.
Ia menyampaikan empati serta menegaskan bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Mohon bersabar dan tetap tabah. Pemerintah tidak akan meninggalkan masyarakat. Kami hadir untuk memastikan warga tidak menghadapi musibah ini sendirian,” ujar Safrizal.
Safrizal menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk terus bersinergi dalam menangani dampak bencana serta memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi.
“Insya Allah, pemerintah akan terus berusaha maksimal dan bekerja bersama agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman, layak, dan normal,” tambahnya.
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa kunjungannya ke Aceh Utara dilakukan setelah menghadiri Rapat Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana bersama anggota DPR RI di Banda Aceh.
“Kami datang ke sini atas perintah Bapak Presiden. Insya Allah, besok Bapak Presiden sendiri akan datang ke Aceh, ke Bener Meriah, kemudian dilanjutkan ke Aceh Tamiang,” kata Tito di hadapan warga, Selasa (30/12/2025).
Tito menegaskan pemerintah terus mempercepat proses pemulihan pascabencana. Ia menyebut pemulihan secara bertahap mulai menunjukkan hasil, ditandai dengan kembali bergeraknya aktivitas perekonomian masyarakat di sejumlah wilayah terdampak.
Untuk penanganan hunian, Tito menjelaskan bahwa rumah dengan kerusakan berat hingga hilang akan ditangani melalui pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). Sementara itu, rumah dengan kerusakan ringan dan sedang akan diberikan bantuan dalam bentuk uang tunai.
Menurutnya, keakuratan dan kecepatan pendataan menjadi faktor kunci dalam realisasi bantuan tersebut.
“Mengenai data, jangan menunggu semuanya selesai. Kita berhitung hari dan jam. Kalau sudah ada data, langsung saja buat data gelombang pertama—rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Nanti bisa diperbarui,” tegas Tito.
Kunjungan Mendagri ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi masyarakat terdampak sekaligus memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh Utara.
Pemerintah menegaskan komitmennya agar proses pemulihan berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh.



