INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

MPU Aceh Tidak Dilibatkan dalam Tim Kerja Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana

Last updated: Rabu, 31 Desember 2025 22:12 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. (Foto: Ist)
Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. (Foto: Ist)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net — Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh diketahui tidak dilibatkan dalam Tim Kerja Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) Hidrometeorologi Aceh yang dibentuk Pemerintah Aceh menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh.

Padahal, MPU Aceh merupakan lembaga resmi representasi ulama yang merupakan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh memiliki peran strategis dalam memberikan pandangan, nasihat, serta pertimbangan moral dan sosial dalam berbagai kebijakan publik, termasuk penanganan bencana di Aceh yang memiliki kekhususan dalam tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial keagamaan.

4 Kabupaten di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat hingga Awal Januari 2026

Tidak adanya keterlibatan MPU Aceh terlihat jelas dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Aceh yang mengatur pembentukan Tim Kerja R3P Hidrometeorologi Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Dalam struktur tim yang tercantum pada SK tersebut, tidak ditemukan nama Ketua MPU Aceh maupun perwakilan lembaga ulama lainnya.

Tim Kerja R3P Hidrometeorologi Aceh dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 300.2/1471/2025 tentang Pembentukan Tim Kerja Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Hidrometeorologi Aceh. SK ini kemudian mengalami perubahan melalui Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 300.2/1480/2025 tentang Perubahan atas SK Tim Kerja R3P Hidrometeorologi Aceh, tertanggal 29 Desember 2025.

- ADVERTISEMENT -
Ramond Dony Adam, influencer yang juga politisi PDI Perjuangan (PDIP) asal Aceh, resmi melaporkan aksi teror mengerikan yang menimpa dirinya ke Polda Metro Jaya, Rabu (31/12/2025).
Kritik di Medsos Berujung Teror, Mantan Caleg DPR RI PDIP Asal Aceh Lapor Polisi

Dalam kedua SK tersebut, Tim Kerja R3P diberikan mandat untuk melakukan pendataan, analisis, serta validasi dampak bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai kabupaten dan kota di Aceh.

Hasil kerja tim ini akan menjadi dasar penyusunan kebijakan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, termasuk dalam pengusulan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

Namun, absennya perwakilan MPU Aceh dalam tim kerja tersebut memunculkan pertanyaan di tengah publik Aceh.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem. (Foto: Ist)
Mualem Pikirkan Daging Meugang untuk Warga Aceh Pascabencana 

Sejumlah kalangan menilai suara dan pandangan ulama justru terkesan ditinggalkan dalam penanganan salah satu bencana terbesar yang melanda Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

- ADVERTISEMENT -

Sebelumnya, Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali, telah secara terbuka menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa sejumlah wilayah Aceh.

Dalam pernyataannya, ia menyoroti belum optimalnya respons pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak.

“Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan para pengambil kebijakan lainnya di pusat, kami sangat kecewa terhadap kelambanan penanganan korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh,” ujar Faisal Ali dalam pernyataannya beberapa hari lalu.

Ia menegaskan, harapan demi harapan telah disampaikan kepada pemerintah agar segera melakukan langkah-langkah percepatan penanganan bencana.

Menurutnya, keterlambatan penanganan berpotensi menimbulkan perasaan terabaikan di kalangan masyarakat terdampak maupun masyarakat Aceh secara luas.

“Jangan sampai masyarakat yang ditimpa musibah dan juga masyarakat Aceh yang lain merasa ditinggalkan, merasa diabaikan oleh pemerintah dalam penanganan korban banjir,” katanya.

Kritik dan desakan dari kalangan ulama juga sebelumnya menguat melalui kegiatan muzakarah ulama Aceh yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Ahad (14/12/2025).

Dalam forum tersebut, para ulama Aceh secara tegas meminta agar bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh dan sebagian wilayah Sumatera ditetapkan sebagai bencana nasional.

Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali—yang akrab disapa Abu Sibreh—menyampaikan penetapan status bencana nasional dinilai sangat penting untuk mempercepat penanganan korban, pemulihan infrastruktur vital, serta membuka akses bantuan kemanusiaan internasional secara terkoordinasi, transparan dan akuntabel.

“Muzakarah Ulama Aceh menghasilkan sejumlah rekomendasi penting terkait penanganan bencana, yakni penetapan status bencana nasional dan penguatan peran masjid sebagai pemersatu umat,” ujar Faisal Ali saat membacakan hasil rekomendasi muzakarah.

Ia menjelaskan, kegiatan muzakarah tersebut juga dirangkai dengan pembacaan samadiah dan doa bersama bagi para korban banjir dan tanah longsor, yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman sebagai simbol solidaritas dan kepedulian umat terhadap musibah yang terjadi.

Selain mendesak pemerintah pusat, para ulama Aceh juga meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) bersama para bupati dan wali kota se-Aceh untuk menyusun peta jalan pembangunan Aceh pascabencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Peta jalan tersebut diharapkan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berorientasi pada mitigasi bencana, pemulihan lingkungan hidup, penguatan ekonomi masyarakat, serta perlindungan lembaga pendidikan dan rumah ibadah yang terdampak bencana.

Dalam rekomendasi lainnya, ulama Aceh juga meminta pemerintah daerah melakukan penyesuaian dan revisi anggaran agar selaras dengan kebutuhan penanganan banjir dan longsor.

Pemerintah pusat pun didorong untuk memberikan dukungan anggaran serta langkah strategis jangka pendek dan jangka panjang secara objektif dan proporsional.

Para ulama juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan amanah dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan. Selain itu, mereka mendesak penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan yang dinilai berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bencana di Aceh.

Hingga kini, perbedaan pandangan antara pemerintah pusat dan sejumlah tokoh Aceh terkait penetapan status bencana nasional masih menjadi sorotan publik. Perdebatan tersebut terus bergulir di tengah kondisi warga terdampak yang belum sepenuhnya pulih dari dampak bencana.

Menanggapi pembentukan Tim Kerja R3P Hidrometeorologi Aceh, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman, menjelaskan tim tersebut dibentuk semata-mata untuk memastikan tersedianya data pascabencana yang akurat, terverifikasi, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah.

“Tim ini bekerja untuk melakukan pengumpulan data pascabencana, menyusun dokumen data pascabencana, serta melakukan validasi kebenaran dan klasifikasi data di 18 kabupaten di Aceh yang terdampak bencana hidrometeorologi,” ujar Teuku Kamaruzzaman yang akrab disapa Ampon Man, di Banda Aceh, Selasa (30/12/2025).

Ia menegaskan Tim Kerja R3P tidak bertugas melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di lapangan, melainkan fokus pada kerja-kerja teknis dan analitis sebagai fondasi perencanaan pemulihan pascabencana.

Selain pendataan dan validasi, tim tersebut juga bertanggung jawab melakukan analisis dampak pascabencana, termasuk penghitungan kerusakan dan kerugian, serta penilaian dan verifikasi kebutuhan yang timbul akibat bencana hidrometeorologi.

“Seluruh hasil kerja tim ini akan menjadi rujukan resmi pemerintah dalam menentukan langkah kebijakan lanjutan, baik dalam perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi maupun dalam pengusulan dukungan anggaran dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Pemerintah Aceh berharap keberadaan Tim Kerja R3P Hidrometeorologi Aceh dapat menghasilkan data yang komprehensif, objektif, dan berbasis fakta. Dengan demikian, setiap kebijakan yang diambil ke depan diharapkan benar-benar mencerminkan tingkat kerusakan dan kerugian yang dialami masyarakat terdampak bencana di Aceh.

TAGGED:Abu Sibreh Tgk Faisal AliMPU AcehMuzakir Manaf Mualempenanganan bencana acehperan ulama AcehRehabilitasi Rekonstruksi AcehSK Gubernur Aceh 2025Teuku Kamaruzzaman Ampon ManTim R3P Hidrometeorologi Acehutamawww.infoaceh.net
Previous Article Rekaman amatir menunjukkan kepulan asap setelah jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur kawasan pelabuhan di Provinsi Hadhramaut, Yaman. Serangan ini memicu krisis diplomatik hebat yang berujung pada penarikan pasukan Uni Emirat Arab (UEA) dari wilayah konflik. (Foto: Reuters/Istimewa) Drama di Al Mukalla: Arab Saudi Gempur Pelabuhan, UEA Pilih Mundur dari Perang Yaman
Next Article Tak Jadi ke Aceh, Prabowo Pilih Rayakan Malam Tahun Baru dan Nonton Layar Tancap di Tapanuli
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Warga bantu warga pengungsi korban banjir bandang dan longsor Aceh. (Foto: Ist)
Aceh
Warga Pidie Diajak Bantu Pengungsi Banjir Pijay: 5 Bungkus Nasi dari Setiap Rumah
Rabu, 31 Desember 2025
Pengoperasian fungsional Jalan Tol Padang Tiji–Seulimeum kembali diperpanjang hingga 8 Januari 2026 dan diberlakukan selama 24 jam penuh. (Foto: Ist)
Umum
Pengoperasian Tol Padang Tiji–Seulimeum Diperpanjang hingga 8 Januari Selama 24 Jam
Rabu, 31 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem merubah lagi Surat Keputusan (SK) yang menetapkan Tim Kerja Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi (R3P) Aceh Pascabencana Hidrometeorologi. (Foto: Ist)
Aceh
SK Tim Kerja Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Aceh Diubah Lagi, Ketua DPRA dan Wagub Akhirnya Masuk
Rabu, 31 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang pada Rabu (31/12) untuk memastikan proses penanggulangan dan pemulihan atau recovery pascabencana banjir. (Foto: Ist)
Nasional

Kembali Kunjungi Aceh Tamiang, Kapolri Pastikan Pemulihan Pascabencana Berjalan Optimal

Rabu, 31 Desember 2025
Mendagri Tito Karnavian mengunjungi wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Desa Geudumbak Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Selasa (30/12). (Foto: Puspen Kemendagri)
Aceh

Mendagri Tiba di Langkahan Aceh Utara dan Serahkan Bantuan Percepat Pemulihan Pascabencana

Rabu, 31 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem. (Foto: Ist)
Aceh

Mualem Ikut Kecam Hilangnya Baut Jembatan Bailey di Bireuen

Rabu, 31 Desember 2025
Evakuasi terhadap warga yang berada di zona rawan Gunung Burni Telong, menyusul peningkatan status gunung api tersebut menjadi Level III (Siaga), Selasa malam (30/12). (Foto: Ist)
Umum

Warga 3 Kampung di Bener Meriah Mengungsi Imbas Status Siaga Gunung Burni Telong

Rabu, 31 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghabiskan malam pergantian tahun baru 2026 bersama masyarakat Aceh. (Foto: Ist)
Nasional

Presiden Prabowo Rayakan Malam Tahun Baru 2026 di Aceh

Rabu, 31 Desember 2025
PT Hutama Karya merampungkan pemasangan Jembatan Bailey Mengkudu sepanjang 36 meter dan Jembatan Bailey Penanggalan sepanjang 48 meter pada Jalan Lintas Tengah ruas Kutacane–Blangkejeren di Aceh Tenggara. (Foto: Ist)
Umum

Hutama Karya Rampungkan Pemasangan Dua Jembatan Bailey di Aceh Tenggara 

Rabu, 31 Desember 2025
Status aktivitas Gunungapi Burni Telong naik menjadi Level III (Siaga). (Foto: Ist)
Aceh

Gunung Burni Telong di Bener Meriah Naik Status Jadi Siaga Usai Gempa

Rabu, 31 Desember 2025
Kantor Kejaksaan Tinggi Aceh. (Foto: Ist)
Hukum

Jaga Marwah Institusi, Kejati Aceh Tindak Tegas Oknum Pegawai Kejari Aceh Utara Diduga Kumpul Kebo di Tengah Bencana  

Rabu, 31 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?