Banda Aceh, Infoaceh.net – PLN terus bekerja keras memulihkan sistem kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang melanda Provinsi Aceh.
Selama 18 hari masa pemulihan, PLN berhasil menormalkan kembali jaringan listrik di 1.214 desa dari total 1.394 desa yang terdampak.
Saat ini, PLN tengah memfokuskan upaya percepatan perbaikan untuk 180 desa yang masih belum menyala akibat terkendala akses jalan yang terputus total menuju lokasi.
Proses perbaikan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan terbukanya akses jalan darat agar mobilisasi material dan alat berat dapat dilakukan.
Adapun prioritas perbaikan yang tengah dikejar PLN saat ini tersebar di beberapa kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 7 desa, Kabupaten Bener Meriah 38 desa, Kabupaten Aceh Tengah 69 desa dan Kabupaten Gayo Lues sebanyak 40 desa.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Eddi Saputra, menegaskan, PLN tidak akan menghentikan langkah hingga seluruh masyarakat Aceh kembali menikmati listrik.
Ia memastikan koordinasi dengan seluruh elemen pemerintah dan aparat keamanan terus diperkuat untuk menembus lokasi-lokasi yang masih terisolir.
“Kami memahami kondisi di lapangan sangat menantang, namun komitmen kami tetap sama: tidak ada warga yang tertinggal gelap gulita. Begitu akses terbuka sekecil apa pun, petugas kami siap masuk untuk melakukan perbaikan demi senyum terang warga Aceh,” ujar Eddi.
Senior Manager Distribusi Dasih Listyanto menjelaskan bahwa strategi pemulihan di lapangan sangat bergantung pada kondisi akses infrastruktur jalan.
Pihaknya telah memetakan titik-titik krusial yang menjadi prioritas penanganan segera setelah akses dapat dilalui.
“Saat ini masih terdapat 180 desa yang belum dapat kami perbaiki sepenuhnya karena akses jalan yang belum bisa dilalui kendaraan pengangkut material. Namun, tim kami tetap siaga di posko-posko terdekat,” jelas Dasih.
Eddi merinci fokus timnya saat ini terkonsentrasi di empat kabupaten dengan dampak kerusakan infrastruktur cukup parah.
“Prioritas kami saat ini menyasar 69 desa di Aceh Tengah dan 40 desa di Gayo Lues, serta wilayah Bener Meriah dan Aceh Tamiang. Seluruh tim bekerja dengan prinsip kehati-hatian, mengutamakan safety, namun tetap gerak cepat begitu peluang akses terbuka,” tambahnya.
Bupati Gayo Lues, Suhaidi menyampaikan apresiasi mendalam saat melihat dokumentasi perjuangan petugas PLN yang berhasil menembus salah satu desa terpencil di wilayahnya meski dengan area kerja yang berat.
“Saya melihat bagaimana petugas PLN berjuang membawa material menembus lumpur untuk sampai ke Desa Uring Kecamatan Pining. Ini luar biasa. Atas nama pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi kegigihan teman-teman PLN yang tidak menyerah dengan keadaan demi melistriki kembali desa-desa kami yang terisolir,” ungkap Suhaidi Bupati Gayo Lues.



