Tapanuli Selatan, Infoaceh.net — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto batal mengunjungi Aceh pada Rabu (31/12/2025) dan tidak jadi merayakan malam pergantian Tahun Baru 2026 bersama masyarakat Aceh sebagaimana sempat direncanakan sebelumnya.
Presiden justru memilih bermalam dan menghabiskan malam tahun baru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya saat mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja ke wilayah terdampak bencana di Tapanuli Selatan.
Menurut Teddy, Presiden ingin merayakan malam tahun baru secara sederhana bersama warga yang terdampak bencana di daerah tersebut.
“Karena malam tahun baru, Pak Presiden menginap di sini, di Tapanuli Selatan. Kemudian kemungkinan makan malam bersama warga setempat, bersalaman, dan juga ada kegiatan nonton film layar tancap bersama masyarakat,” ujar Seskab Teddy kepada awak media di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Teddy menjelaskan, Presiden memilih berada di tengah masyarakat untuk memberikan dukungan moril sekaligus memastikan proses pemulihan pascabencana berjalan dengan baik. Ia menambahkan bahwa kondisi pengungsian di wilayah Batang Toru saat ini sudah jauh membaik dibandingkan beberapa waktu lalu.
“Di pengungsian Batang Toru, mayoritas warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun fasilitas pengungsian tetap disiagakan, dapur umum masih ada, logistik tetap tersedia. Jadi masyarakat bisa datang sewaktu-waktu apabila dibutuhkan,” jelasnya.
Pada siang hari sebelumnya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung Jembatan Bailey Sungai Garoga sepanjang 44 meter, yang merupakan jembatan ke-13 yang berhasil diselesaikan pascabencana.
Jembatan tersebut kini sudah dapat dilalui kendaraan, meski masih diberlakukan sistem buka-tutup sebagai bagian dari tahap uji operasional.
“Sudah bisa diakses, tapi karena masih baru sekitar dua hari, diterapkan sistem buka-tutup bergantian. Kita ingin memastikan semuanya aman. Bukan hanya cepat selesai, tapi juga benar-benar aman digunakan masyarakat,” kata Teddy.
Dengan mulai pulihnya infrastruktur penghubung utama di wilayah tersebut, aktivitas ekonomi warga perlahan kembali berjalan. Teddy menyebut, warung, toko, hingga pelaku UMKM di sekitar lokasi terdampak sudah mulai beroperasi kembali.
“Ini salah satu rute yang sebelumnya sulit karena terdampak bencana. Sekarang kanan-kiri jalan masih pembersihan, tapi ekonomi sudah bergerak. Warga sudah buka warung, toko-toko aktif, UMKM juga mulai hidup kembali,” ungkapnya.
Lebih lanjut Seskab Teddy memastikan Presiden Prabowo akan melanjutkan agenda kerjanya ke Aceh pada Kamis (1/1/2026).
Presiden dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang untuk meninjau pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak bencana.
“Besok pagi Presiden ke Aceh Tamiang. Akan dicek langsung hunian yang dibangun oleh Danantara. Sesuai instruksi Bapak Presiden, targetnya sekitar 500 hingga 600 unit hunian sementara. Insya Allah besok kita lihat langsung progresnya,” pungkas Teddy.
Kunjungan Presiden Prabowo ke wilayah terdampak bencana ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memastikan pemulihan infrastruktur, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat berjalan secara cepat, aman dan berkelanjutan.



