Bener Meriah, Infoaceh.net – Kepolisian Resor (Polres) Bener Meriah bersama Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Aceh melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di zona rawan Gunung Burni Telong, menyusul peningkatan status gunung api tersebut menjadi Level III (Siaga).
Evakuasi dilakukan terhadap warga yang bermukim dalam radius dua kilometer dari puncak Gunung Burni Telong.
Tiga kampung yang terdampak dan harus dikosongkan sementara yakni Kampung Rembune, Kampung Pantan Pediangan dan Kampung Bandar Lampahan.
Seluruh warga dari ketiga kampung tersebut dievakuasi ke Kampus Unsyiah di Kampung Mekar Ayu, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, yang telah ditetapkan sebagai lokasi pengungsian sementara.
Langkah cepat ini diambil setelah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menaikkan status aktivitas Gunung Burni Telong dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Peningkatan status tersebut dipicu oleh lonjakan aktivitas vulkanik yang signifikan sejak Selasa malam, 30 Desember 2025.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto menyatakan bahwa evakuasi dilakukan sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.
“Kami telah mengevakuasi warga dari tiga kampung, yakni Kampung Rembune, Pantan Pediangan, dan Kampung Bandar Lampahan ke Kampus Unsyiah. Langkah ini merupakan bentuk antisipasi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan akibat meningkatnya aktivitas Gunung Burni Telong,” ujar Kapolres, Rabu (31/12).
Pihak kepolisian bersama unsur terkait terus melakukan pemantauan dan pengamanan di sekitar kawasan gunung api serta mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.



