Tertinggi dalam 57 Tahun, Cadangan Beras RI Capai Rekor Baru
Jakarta, Infoaceh.net – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini dikelola oleh Perum Bulog telah mencapai lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam 57 tahun terakhir.
Amran menyebutkan, target swasembada beras yang sebelumnya ditetapkan akan tercapai pada tahun keempat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kini diprediksi terealisasi lebih cepat, yakni pada tahun ketiga.
“Target awal Bapak Presiden adalah swasembada dalam empat tahun. Namun, alhamdulillah kita percepat menjadi tiga tahun. Semoga tahun ini tidak ada impor. Saat ini stok kita lebih dari 4 juta ton, tertinggi sejak 57 tahun. Terakhir kita mencapai 3 juta ton itu pada tahun 1984,” ujar Amran di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025.
Amran menambahkan, stok cadangan beras yang tinggi memungkinkan pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada jutaan keluarga penerima manfaat selama dua bulan ke depan, yakni Juni dan Juli 2025.
Kementerian Pertanian mengalokasikan sekitar 180.000 ton beras per bulan untuk keperluan tersebut.
Untuk daerah-daerah dengan akses terbatas seperti Papua dan Kepulauan Maluku, bantuan akan langsung disalurkan oleh pemerintah pusat.
“Kami akan bagikan langsung kepada masyarakat tidak mampu, termasuk di daerah-daerah terpencil,” tegasnya.
Lebih lanjut, Amran menjelaskan bahwa pemerintah mengatur strategi penyaluran bantuan sosial agar tidak mengganggu nilai tukar petani (NTP). Karena itu, distribusi bantuan difokuskan ke daerah non-penghasil beras, seperti wilayah perkotaan, Papua, dan Maluku.
Di daerah-daerah sentra produksi seperti Pulau Jawa, bantuan hanya disalurkan ke wilayah yang harga pokok penjualannya (HPP) melebihi batas atas yang ditetapkan pemerintah.
“Ini strategi kita agar harga di tingkat petani tetap terjaga, sementara masyarakat juga tetap mendapat akses beras. Alhamdulillah, NTP juga cukup baik dan stok nasional dalam posisi aman,” jelas Amran.
Amran turut melaporkan bahwa nilai tukar petani (NTP) per Mei 2025 mencapai angka 121, jauh di atas target pemerintah yang sebesar 110 dan lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni 116.
Sebagai informasi, NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani. Angka di atas 100 menunjukkan petani berada dalam posisi surplus atau memiliki daya beli yang meningkat.
- Andi Amran Sulaiman
- bantuan beras
- bantuan pangan
- beras 4 juta ton
- beras Indonesia
- berita nasional
- bulog
- cadangan beras pemerintah
- distribusi beras Papua
- harga beras
- kementan:
- Ketahanan Pangan
- Nilai Tukar Petani
- NTP Mei 2025
- peristiwa
- pertanian Indonesia
- petani Indonesia
- Stok Beras Nasional
- swasembada beras
- swasembada pangan
- www.infoaceh.net