Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Inter Milan, Klub Paling Dermawan di Final Liga Champions? PSG Jadi Korban Terbaru Sejarah

Bayangkan, setiap kali Inter kalah di partai puncak Liga Champions, lawan mereka bukan hanya keluar sebagai juara, tetapi juga meraih treble winners dan mengangkat trofi “Si Kuping Besar” untuk pertama kalinya dalam sejarah klubnya.

Infoaceh.net – Jika ada penghargaan untuk klub paling “dermawan” di final Liga Champions Eropa, maka Inter Milan mungkin pantas jadi juaranya. Bukan karena menyuguhkan permainan atraktif, melainkan karena kerap “mengikhlaskan” lawannya mencatat sejarah gemilang.

Bayangkan, setiap kali Inter kalah di partai puncak Liga Champions, lawan mereka bukan hanya keluar sebagai juara, tetapi juga meraih treble winners dan mengangkat trofi “Si Kuping Besar” untuk pertama kalinya dalam sejarah klubnya.

Berikut daftar “kebaikan hati” Inter Milan yang tak sengaja menulis kisah emas lawan-lawan mereka:

  • 1967 – Inter tumbang dari Glasgow Celtic. Klub Skotlandia ini jadi tim Britania pertama yang menjuarai Liga Champions sekaligus menyabet treble.

  • 1972 – Inter kalah dari Ajax Amsterdam yang kala itu diperkuat Johan Cruyff. Ajax pun mencetak treble bersejarah dalam era sepak bola total.

  • 2023 – Inter kembali kalah, kali ini dari Manchester City. Klub asuhan Pep Guardiola itu akhirnya mengangkat trofi Liga Champions untuk kali pertama, sekaligus menorehkan treble perdana.

  • 2025 – Terbaru, Paris Saint-Germain (PSG) menumbangkan Inter di final dan langsung mencetak sejarah: meraih treble dan gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah klub.

Empat kali jadi runner-up, empat kali juga Inter Milan jadi semacam penjaga gerbang kejayaan—semacam klub suci yang “merestui” lawan-lawan mereka naik tahta dan menorehkan prestasi tertinggi.

Apakah ini kutukan? Atau justru sebuah bentuk besar hati?

Namun, bukan berarti Inter hanya jadi penonton sejarah milik orang lain. Patut diingat, klub asal kota mode ini juga pernah mencetak sejarah sendiri. Tepatnya pada 2010, di bawah arahan José Mourinho, Inter meraih treble bersejarah: Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Saat itu, mereka tak memberi ruang sedikit pun bagi lawan untuk bermimpi. Justru Inter-lah yang menulis eposnya sendiri di Eropa.

Kini, publik boleh bertanya:
Apakah Inter Milan adalah klub dengan kutukan final Liga Champions?
Atau justru mereka adalah klub paling “ikhlas” dan romantis di Eropa?

Yang jelas, setiap kali Inter bermain di final, satu hal hampir pasti: sejarah besar akan terjadi—baik untuk mereka, atau untuk lawannya.

author avatar
Samsuar
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, menyampaikan persentase penduduk miskin di Aceh 12,33 persen atau sebanyak 704.690 jiwa, tertinggi dibandingkan seluruh provinsi lain di Sumatera. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dwicahaya Nusaperkasa
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima kunjungan Reses Komisi II DPR RI di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jum'at (25/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan white collar mulai terbukti
Audiensi perwakilan sejumlah perusahaan dengan manajemen BPKS, Jum'at (25/7/2025). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Tutup