Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Viral Video AI Ajak ‘Umrah’ ke Candi Borobudur, MUI: Jangan Singgung Agama Lain

Kasus video AI yang menyebut ‘umrah’ ke Candi Borobudur menjadi pengingat bahwa di era digital, literasi agama dan literasi teknologi harus berjalan beriringan. Tanpa pemahaman mendalam, inovasi justru bisa melukai perasaan publik dan menciptakan gesekan di tengah masyarakat majemuk.

Jakarta, Infoaceh.net — Sebuah video promosi pariwisata Candi Borobudur yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) menuai polemik usai menyebut istilah ‘umrah’ dalam konteks wisata ke candi. Video itu viral di media sosial dan memicu reaksi dari kalangan tokoh agama.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, angkat suara dan meminta agar konten semacam itu tidak dibuat sembarangan karena berpotensi menyinggung keyakinan umat beragama lain.

“AI itu buatan manusia, jadi manusianya harus bijak bikin kontennya. Yang kita tuntut adalah pembuatnya, agar ditegur dan tidak menyinggung keyakinan orang lain,” ujar Cholil, dikutip dari detikcom, Sabtu (7/6/2025).

Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), Cholil kembali menegaskan bahwa istilah yang bersifat sakral bagi agama tertentu tidak semestinya digunakan secara sembarangan di luar konteksnya.

“Ini kok istilahnya umrah ya, yang disuruh ngomong anak-anak. Mau wisata ke Borobudur atau ke sungai silakan suka-suka. Tapi jangan nyenggol agama lain yang puluhan juta umatnya melakukan umrah dan antre haji. Kita ini negara Pancasila, bebas beragama, tapi juga harus saling menghormati,” tulis Cholil.

Ia menilai, penggunaan istilah ‘umrah’ dalam konteks pariwisata ke candi adalah bentuk pelintiran narasi yang tidak etis, meski disampaikan dalam balutan teknologi canggih seperti AI.

Video yang kini viral itu menampilkan sosok anak perempuan dengan latar belakang megah Candi Borobudur. Di awal video, narasi menyebut soal keris, kembang, dan kemenyan, yang kemudian diikuti dengan pembahasan mengenai warisan leluhur dan tanah suci.

Bagian paling kontroversial adalah saat video itu menyebutkan:

“Kalau ke tanah suci harus antre dan bayar puluhan juta. Ayo kita umrah ke candi-candi, termasuk Borobudur.”

Pernyataan tersebut dianggap mengaburkan makna umrah, yang secara teologis merupakan salah satu ibadah dalam Islam, bukan sekadar kunjungan wisata atau ziarah ke situs bersejarah.

Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak pembuat video. Identitas kreator maupun instansi yang memproduksi konten AI tersebut masih simpang siur. Namun, sejumlah netizen menduga video itu merupakan bagian dari promosi pariwisata berbasis kearifan lokal yang “kebablasan” dalam narasi.

Sejumlah tokoh lintas agama juga turut angkat bicara. Mereka menekankan pentingnya sensitivitas narasi di ruang publik, terlebih di negara yang menjunjung tinggi pluralisme dan kebebasan beragama seperti Indonesia.

“Ini soal etika komunikasi publik. Jangan sampai promosi budaya justru menabrak nilai agama,” ujar salah satu akademisi komunikasi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Cholil Nafis mengingatkan bahwa meski teknologi seperti AI makin berkembang, prinsip etika dan toleransi tidak boleh ditinggalkan. Kreator konten, baik manusia maupun yang menggunakan kecerdasan buatan, harus tetap berpegang pada norma sosial dan keberagaman yang dianut bangsa ini.

“Kebebasan berekspresi itu penting, tapi jangan sampai kebablasan. Apalagi kalau menyangkut hal yang sakral dalam agama,” tegasnya.

Kasus video AI yang menyebut ‘umrah’ ke Candi Borobudur menjadi pengingat bahwa di era digital, literasi agama dan literasi teknologi harus berjalan beriringan. Tanpa pemahaman mendalam, inovasi justru bisa melukai perasaan publik dan menciptakan gesekan di tengah masyarakat majemuk.

Pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), juga diharapkan tidak lepas tangan. Jika video tersebut merupakan bagian dari kampanye wisata, maka perlu ada klarifikasi dan evaluasi agar narasi yang disampaikan tidak menimbulkan multitafsir.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks