Iran Ancam Ungkap Ribuan Dokumen Sensitif Israel: Disebut ‘Harta Karun’ Intelijen
Infoaceh.net – Pemerintah Iran mengklaim telah mendapatkan ribuan dokumen sensitif milik Israel yang disebut sebagai “harta karun intelijen” dan siap untuk diungkap dalam waktu dekat. Dokumen tersebut diklaim akan memperkuat kekuatan ofensif Iran dalam menghadapi Israel dan sekutunya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, dalam laporan yang disiarkan media pemerintah pada Sabtu (7/6/2025).
Ia menyebut dokumen itu mencakup informasi strategis, termasuk soal fasilitas nuklir Israel, hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, serta sistem pertahanan mereka.
“Pemindahan harta karun ini memakan waktu dan memerlukan langkah-langkah keamanan. Tentu saja, metode pemindahan akan tetap dirahasiakan tetapi dokumen-dokumen tersebut harus segera diungkapkan,” ujar Khatib seperti dikutip Reuters.
Khatib menegaskan bahwa jumlah dokumen yang mereka miliki sangat besar. “Membicarakan ribuan dokumen adalah pernyataan yang meremehkan,” ucapnya.
Hingga kini, belum jelas apakah dokumen itu berkaitan dengan kasus peretasan yang pernah terjadi di pusat penelitian nuklir Israel pada tahun lalu. Namun, pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat terkait program nuklir Teheran.
Ketegangan ini makin memanas setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa menghentikan program pengayaan uranium adalah tindakan yang sepenuhnya bertentangan dengan kepentingan nasional Iran. Ia menolak keras permintaan utama AS dalam negosiasi nuklir.
Di sisi lain, Barat menuduh Iran tengah memperkaya uranium hingga ke tingkat yang mendekati level bahan baku bom atom, meski Iran berkali-kali menolak tuduhan memiliki ambisi senjata nuklir.
Sebagai catatan, pada 2018 lalu, Israel sempat melakukan operasi rahasia dan mengklaim berhasil mencuri ribuan dokumen dari fasilitas nuklir Iran, yang disebut membuktikan Teheran menjalankan program senjata nuklir secara sembunyi-sembunyi.
Kini, situasi seolah berbalik. Iran justru menyatakan memiliki dokumen-dokumen yang bisa menjadi senjata strategis dalam konfrontasi intelijen dengan Israel.