Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat Dihentikan Sementara, 900 Orang PT Gag Nikel Tidak Bekerja

Dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 900 orang, keberadaan PT Gag Nikel menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Penghentian operasional secara mendadak membuat ratusan pekerja menggantungkan harapan pada keputusan pemerintah pusat.

Infoaceh.net – Aktivitas pertambangan PT Gag Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, resmi dihentikan sementara sejak Kamis, 5 Juni 2025. Penghentian itu membuat sekitar 900 pekerja kini tak lagi bekerja, menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang selama ini bergantung pada tambang tersebut.

Keputusan penghentian sementara ini disebut sebagai bentuk penghormatan terhadap arahan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

“Kami hentikan aktivitas tambang untuk sementara waktu, karena mengikuti arahan dari Menteri ESDM,” ujar Ahmad Hasan, pegawai bagian quality control PT Gag Nikel kepada wartawan, Minggu, 8 Juni 2025.

Area konsesi yang dihentikan aktivitasnya adalah Front Qatar, salah satu lokasi utama pertambangan nikel milik perusahaan yang telah beroperasi sejak 2017. Ahmad menyebut, meskipun operasional tambang dihentikan, pemantauan dan monitoring rutin masih dilakukan oleh tim internal perusahaan.

Sementara itu, warga Kampung Gag, Waju Husein, mengaku cemas atas penghentian aktivitas tambang yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat setempat. Ia menyebut hampir seluruh penduduk kampung menggantungkan hidup dari PT Gag Nikel.

“Kami sangat bersyukur dengan kehadiran PT Gag Nikel karena membuka lapangan kerja. Tapi sekarang kami kehilangan mata pencaharian,” kata Waju.

Ia berharap pemerintah pusat segera memberi kepastian dan membuka kembali operasional perusahaan agar masyarakat tidak terus-menerus dirundung ketidakpastian ekonomi.

Komitmen Lingkungan

Selain kegiatan tambang, Ahmad Hasan menegaskan bahwa perusahaan juga menjalankan tanggung jawab lingkungan dengan mereklamasi area bekas tambang. Dari total 100 hektar lahan yang dibuka sejak 2018, sebanyak 50 hingga 60 hektar dinyatakan berhasil direklamasi dan telah menghijau kembali.

“Material yang tidak masuk kategori ore kami tata ulang, kemudian kami sebar tanah dan lakukan penanaman kembali. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga lingkungan,” jelas Ahmad.

PT Gag Nikel juga membangun kolam endapan dan saluran khusus untuk menampung air limpasan serta limbah tambang agar tidak langsung mencemari sungai dan laut di sekitar lokasi tambang.

“Kami pastikan limbah tidak mengalir langsung ke laut. Sampai hari ini, treatment itu masih kami jalankan,” tambah Ahmad.

Dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 900 orang, keberadaan PT Gag Nikel menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Penghentian operasional secara mendadak membuat ratusan pekerja menggantungkan harapan pada keputusan pemerintah pusat.

Warga Kampung Gag pun menyerukan agar pemerintah segera membuka kembali tambang tersebut, demi keberlanjutan ekonomi masyarakat Pulau Gag.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menerima audiensi jajaran Exzellenz Institute Jakarta di Pendopo, membahas peluang pendidikan luar negeri bagi pelajar Banda Aceh. [Foto: Diskominfo Banda Aceh]
Rumah doa GKSI di Padang Sarai rusak setelah diserang massa saat ibadah anak-anak berlangsung. Dua anak dilaporkan terluka dalam insiden intoleransi yang kembali terjadi di Sumbar. [Foto: Tangkapan Layar/@permadiaktivis2]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BPS yang masih gunakan standar usang dalam mengukur kemiskinan ekstrem. Ia menyebut lebih dari 1 juta orang tak terhitung dalam data resmi negara. [Foto: Dok. Istimewa]
Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa]
Kejari Lhokseumawe menahan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Susun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Senin (28/7). (Foto: Dok. Kejari Lhokseumawe)
Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tim Marching Band Gita Handayani sukses mengharumkan nama Aceh dengan torehan 5 medali dalam ajang FORNAS VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli–1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Tutup