Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kasus Chromebook Menggelinding, Mantan Stafsus Nadiem Bungkam di Kejagung

Fiona merupakan satu dari tiga eks stafsus Nadiem yang apartemennya sempat digeledah penyidik Kejagung. Sebelumnya, ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pekan lalu, hingga hari ini resmi diperiksa terkait perannya dalam program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek 2019–2022.
Fiona Eks Stafsus Nadiem

JAKARTA, Infoaceh.netMantan staf khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Fiona Handayani, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun.

Fiona tampak hadir di Kejagung pada Selasa (10/6) tanpa memberikan keterangan apa pun kepada awak media. Ditemani kuasa hukumnya, Indra Sihombing, ia langsung masuk ke ruang pemeriksaan tanpa menjawab satu pun pertanyaan.

“Nanti saja biar lebih enak,” kata Indra singkat kepada wartawan di lokasi.

Fiona merupakan satu dari tiga eks stafsus Nadiem yang apartemennya sempat digeledah penyidik Kejagung. Sebelumnya, ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pekan lalu, hingga hari ini resmi diperiksa terkait perannya dalam program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek 2019–2022.

Penyidikan kasus ini berawal dari temuan adanya indikasi kuat pemufakatan jahat dalam proses pengadaan. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyebut bahwa kajian teknis proyek seolah-olah diarahkan agar sejalan dengan narasi bahwa Chromebook adalah kebutuhan utama pendidikan digital di masa pandemi.

“Padahal, uji coba penggunaan 1.000 unit Chromebook pada 2019 menunjukkan perangkat itu tidak efektif sebagai sarana pembelajaran,” ungkap Harli.

Bahkan, hasil kajian teknis disebut-sebut dimanipulasi agar proyek ini terkesan mendesak dan substansial. Dari total anggaran Rp9,9 triliun, sebanyak Rp6,3 triliun bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara Rp3,5 triliun berasal dari anggaran satuan pendidikan.

Menanggapi kasus yang menyeret mantan stafnya, Nadiem Makarim buka suara. Ia mengaku terkejut atas penyidikan yang kini dilakukan Kejagung. Menurutnya, pengadaan Chromebook adalah bagian dari upaya mitigasi risiko pembelajaran saat pandemi COVID-19 melanda.

“Pengadaan laptop termasuk dalam strategi menjaga pembelajaran murid tetap berlangsung selama krisis. Ini adalah bagian dari respon atas potensi learning loss,” jelas Nadiem dalam konferensi pers, Selasa (10/6).

Nadiem menegaskan bahwa program ini menyasar lebih dari 77 ribu sekolah dengan total 1,1 juta unit laptop beserta perangkat pendukung seperti modem dan proyektor.

Ia juga mengklaim pengadaan dilakukan secara transparan dengan melibatkan sejumlah lembaga, seperti LKPP melalui e-katalog, BPKP sebagai auditor, serta Jamdatun Kejaksaan dan KPPU sebagai pengawas potensi konflik kepentingan dan monopoli.

“Setiap kebijakan dirumuskan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan iktikad baik,” ujarnya. “Saya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apa pun.”

Meski begitu, Nadiem menyatakan siap mendukung penuh penyidikan Kejagung dan memberikan klarifikasi jika dibutuhkan.

“Saya percaya proses hukum yang adil bisa memilah mana kebijakan yang dijalankan dengan iktikad baik, dan mana yang menyimpang dalam pelaksanaannya,” tambahnya.

Pengamat kebijakan publik menilai kasus ini sebagai cermin lemahnya pengawasan dalam belanja teknologi skala besar. Di atas kertas, pelibatan lembaga seperti BPKP, Jamdatun, hingga KPPU memang terlihat solid. Namun, dugaan manipulasi teknis menunjukkan kemungkinan kolusi di balik proyek besar ini.

Jika benar ada pengarahan khusus terhadap tim teknis untuk “mengamankan” spesifikasi produk tertentu, maka aroma conflict of interest bisa mengarah ke banyak pihak, termasuk lingkaran dekat Nadiem sendiri.

Dengan pemeriksaan Fiona dan penyegelan apartemen milik dua stafsus lainnya, Juris Stan dan Ibrahim, publik kini menanti: akankah penyidikan ini menyeret nama-nama besar lainnya di Kemendikbudristek?

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry menjalin kerja sama pendidikan dengan Kolej Poly-Tech MARA (KPTM) Kota Bharu, Malaysia dengan penandatanganan MoA di ruang rapat Rektor UIN Ar-Raniry, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi pisang dan beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan
BPS Aceh menetapkan garis kemiskinan pada Maret 2025, seseorang dikategorikan sebagai penduduk miskin jika pengeluaran rata-rata di bawah Rp676.247 per kapita per bulan. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kader senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Nourman Hidayat
Mengapa Tubuh Cepat Lelah Meski Tidur Cukup? Ini 5 Penyebabnya
Bupati Aceh Besar Muharram Idris saat membuka Musrenbang untuk penyusunan RPJMD 2025–2029, Jum'at (25/7) di Gedung Dekranasda Aceh Besar. (Foto: Ist)
Aksi nekat seorang pemuda di Medan yang mengaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan hanya demi sebatang rokok berujung penangkapan.
Aktivitas tambang bijih besi di lokasi IUP KSU Tiega Manggis dan kegiatan pengangkutan oleh PT PSU masih berlangsung meski telah diperintah Bupati Aceh Selatan untuk menghentikan kegiatan. (Foto: Ist)
BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
Tutup