Sebagai bagian dari sistem Panchayati Raj tiga tingkat, Ratnagiri Zilla Parishad berfungsi sebagai badan puncak di tingkat kabupaten, mengoordinasikan upaya pembangunan dengan Panchayat Samitis (tingkat blok) dan Gram Panchayats (tingkat desa). Tugas utamanya adalah mengawasi pelaksanaan berbagai skema pemerintah pusat dan negara bagian yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Beberapa program unggulan yang dikelola meliputi Pradhan Mantri Awas Yojana (Gramin) untuk menyediakan perumahan bagi keluarga miskin, Swachh Bharat Abhiyan yang mempromosikan kebersihan melalui pembangunan toilet, Mahatma Gandhi National Rural Employment Guarantee Act (MNREGA) untuk menciptakan lapangan kerja melalui proyek infrastruktur, Jal Jeevan Mission yang menjamin akses air bersih untuk setiap rumah tangga, serta Mahatma Phule Jan Arogya Yojana yang memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu. Program-program ini mencerminkan komitmen Parishad untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sambil mendorong pembangunan sosial-ekonomi.
Salah satu keunggulan Ratnagiri Zilla Parishad adalah adopsi teknologi untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas. Melalui portal daring resminya, Parishad memungkinkan warga, pejabat, dan pemangku kepentingan untuk mengakses informasi penting, mulai dari detail proyek hingga prosedur pengajuan layanan pemerintah. Inisiatif ini sejalan dengan visi “Digital India” yang bertujuan membawa e-governance ke tingkat lokal. Portal tersebut tidak hanya mempermudah akses masyarakat terhadap layanan, tetapi juga memungkinkan pemantauan kemajuan proyek secara real-time, meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi administrasi. Pendekatan berbasis teknologi ini telah menjadikan Ratnagiri sebagai salah satu kabupaten terdepan di Maharashtra dalam hal tata kelola digital.
Selain fokus pada infrastruktur dan layanan dasar, Ratnagiri Zilla Parishad juga menunjukkan komitmen kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kabupaten ini, dengan kekayaan alamnya yang meliputi hutan, pantai, dan keanekaragaman hayati, membutuhkan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Untuk itu, Parishad telah meluncurkan berbagai inisiatif, seperti panen air hujan untuk mengatasi kelangkaan air, pelatihan pertanian organik untuk mendukung praktik pertanian berkelanjutan, dan promosi energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya tak terbarukan. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga melindungi ekosistem lokal yang menjadi tulang punggung perekonomian pedesaan.