Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Krisis Daya Tampung SMA/SMK Negeri, Ledia Hanifa Sarankan Pemda Gandeng Sekolah Swasta

Langkah ini dinilai sebagai strategi logis dan realistis untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri, sekaligus memperluas akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah

BANDUNG, Infoaceh.net — Masa penerimaan siswa baru tingkat SMA/SMK kembali membuka persoalan klasik soal keterbatasan daya tampung sekolah negeri. Ribuan orang tua di Kota Bandung dan sekitarnya kembali menghadapi kenyataan bahwa tak semua anak bisa diterima di sekolah negeri favorit mereka.

Data tahun 2024 menunjukkan lebih dari 35 ribu siswa mendaftar ke SMA/SMK negeri di Bandung, padahal kuota yang tersedia hanya sekitar 19 ribu. Untuk tahun 2025, jumlah peminat diperkirakan meningkat, namun kapasitas sekolah negeri tak mengalami penambahan berarti.

Menanggapi kondisi ini, Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menyarankan agar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat membuka peluang kerja sama dengan sekolah swasta berkualitas.

“Tidak semua kecamatan memiliki sekolah negeri setingkat SMA. Di Kota Bandung saja, ada 11 kecamatan yang tidak punya SMA negeri. Maka sudah saatnya Pemda menjalin kerja sama dengan sekolah swasta untuk menjawab ketimpangan daya tampung ini,” ujar Ledia, Senin (16/6/2025).

Politisi PKS dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi ini menilai membangun sekolah baru membutuhkan anggaran besar dan waktu yang lama. Solusi yang lebih efisien adalah memanfaatkan kapasitas sekolah swasta yang sudah tersedia, terutama untuk membantu siswa dari keluarga tidak mampu.

“Kita bisa meniru program BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal) di Jawa Barat. Jika bantuan seperti itu disalurkan kepada siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta dengan subsidi biaya dari pemerintah,” jelasnya.

Menurut Ledia, skema bantuan ini akan membuka peluang lebih besar bagi siswa kurang mampu untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak tanpa terkendala biaya.

Namun, ia menegaskan bahwa kerja sama dengan sekolah swasta harus tetap mengedepankan mutu. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyusun syarat dan ketentuan bagi sekolah swasta yang akan dilibatkan, misalnya mewajibkan akreditasi A sebagai standar minimal.

“Sekolah swasta yang ingin terlibat bisa diberikan insentif, tapi mereka juga harus menjaga mutu. Ini bisa jadi pemacu bagi sekolah swasta untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya,” tutup Ledia.

Langkah ini dinilai sebagai strategi logis dan realistis untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri, sekaligus memperluas akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Rumah doa GKSI di Padang Sarai rusak setelah diserang massa saat ibadah anak-anak berlangsung. Dua anak dilaporkan terluka dalam insiden intoleransi yang kembali terjadi di Sumbar. [Foto: Tangkapan Layar/@permadiaktivis2]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BPS yang masih gunakan standar usang dalam mengukur kemiskinan ekstrem. Ia menyebut lebih dari 1 juta orang tak terhitung dalam data resmi negara. [Foto: Dok. Istimewa]
Medan hutan dan ranjau dijadikan pertahanan utama menghadapi kekuatan udara lawan. [Foto: Dok. Istimewa]
Kejari Lhokseumawe menahan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Susun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Senin (28/7). (Foto: Dok. Kejari Lhokseumawe)
Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tim Marching Band Gita Handayani sukses mengharumkan nama Aceh dengan torehan 5 medali dalam ajang FORNAS VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli–1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
JPU Kejari Bireuen menerima penyerahan tersangka M beserta barang bukti sabu seberat 190,5 kg dari Tim Satgas NIC Bareskrim Polri, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: Dok. Kejari Bireuen)
Tutup