Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Warga Aceh Singkil Teriakkan Masalah Batas, Mualem: Kita Selesaikan di Jakarta

“Kami bingung, Pak Gubernur. Kami tinggal di Aceh, tapi kadang urusan administrasi diarahkan ke Sumut. Sementara pembangunan dari Aceh juga terbatas karena status wilayah ini tidak jelas,” keluh salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan itu.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem melakukan kunjungan ke kediaman Yakarim Munir, tokoh masyarakat Aceh Singkil, Jum'at malam (27/6) di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah. (Foto: Ist)

Aceh Singkil, Infoaceh.net – Warga Desa Lae Butar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, menyampaikan keluhan soal batas wilayah yang tak jelas antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara dalam pertemuan langsung dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), Jum’at malam (27/6/) di Desa Lae Butar.

Kehadiran Mualem yang sedang melakukan kunjungan kerja untuk menyerap aspirasi masyarakat, dimanfaatkan warga untuk menyuarakan keresahan mereka yang telah berlangsung bertahun-tahun.

Salah satu yang paling dikeluhkan adalah ketidakjelasan tapal batas darat antara Aceh dan Sumut.

Menurut warga, kaburnya batas wilayah menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketidakpastian administratif, tumpang tindih lahan, hingga kesulitan dalam mengakses layanan pemerintahan.

“Kami bingung, Pak Gubernur. Kami tinggal di Aceh, tapi kadang urusan administrasi diarahkan ke Sumut. Sementara pembangunan dari Aceh juga terbatas karena status wilayah ini tidak jelas,” keluh salah satu tokoh masyarakat dalam pertemuan itu.

Warga kemudian satu per satu mengeluarkan unek-uneknya kepada Mualem, terutama terkait persoalan Hak Guna Usaha (HGU) yang selama ini menjadi sumber ketegangan antara warga dan perusahaan perkebunan.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga mengusulkan agar dilakukan pengukuran ulang terhadap lahan HGU di sekitar perkampungan di Aceh Singkil.
Menanggapi hal tersebut, Mualem menegaskan bahwa masalah tapal batas akan menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh.

Ia menyatakan siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sumut untuk menuntaskan persoalan ini.

“Ini bukan hal sepele. Kita akan duduk bersama dengan pihak pusat untuk menyelesaikan batas ini berdasarkan data dan peta resmi. Warga jangan risau, kita akan perjuangkan yang terbaik untuk Aceh,” ujar Mualem.

Ia menambahkan, penyelesaian batas wilayah sangat penting agar tidak terjadi konflik antarwarga, serta agar pembangunan dan pelayanan publik bisa berjalan optimal.

“Masalah ini sudah saya catat sebagai PR besar. Kita tidak ingin rakyat terombang-ambing karena ketidakjelasan administrasi. Insyaallah, akan kami selesaikan dengan cara yang tepat,” pungkasnya.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net

Lainnya

DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Enable Notifications OK No thanks