Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pil Narkotika Ditemukan dalam Karung Tepung Bantuan di Gaza, Otoritas Palestina: Ini Upaya Genosida

Dalam pernyataan terpisah, pejabat pemerintah Gaza juga menuntut agar jalur distribusi bantuan kembali dikendalikan oleh lembaga internasional seperti PBB (UNRWA), bukan melalui saluran alternatif yang didukung AS dan Israel.
Pil Narkotika Ditemukan dalam Karung Tepung Bantuan di Gaza, Otoritas Palestina: Ini Upaya Genosida

Infoaceh.net  – Gaza dihebohkan dengan penemuan sejumlah pil narkotika jenis Oxycodone yang tercampur dalam karung tepung bantuan yang dibagikan melalui jaringan distribusi bantuan AS (Gaza Humanitarian Foundation/GHF).

Temuan ini diumumkan oleh kantor media pemerintah Gaza di tengah blokade dan distribusi bantuan yang diatur oleh Israel.

“Kami menemukan pil-pil narkotika di dalam karung tepung yang dikirimkan melalui jalur bantuan yang tidak diawasi oleh badan internasional,” demikian pernyataan resmi otoritas Gaza seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Adapun pil-pil yang ditemukan diidentifikasi sebagai oxycodone (oksikodon), obat penghilang rasa sakit yang sering diresepkan untuk pasien kanker.

Obat ini tergolong keras dan harus digunakan dengan resep dokter karena memiliki efek yang mengancam jiwa, termasuk komplikasi pernapasan dan halusinasi.

Sementara itu, merujuk informasi dari situs Medlineplus.gov, penggunaan oksikodon dapat menimbulkan efek samping serius seperti gangguan pernapasan, sakit perut, sakit kepala, hingga halusinasi.

Belum diketahui secara pasti dari mana pil tersebut masuk ke dalam tepung.

Namun otoritas lokal menilai hal ini sebagai bagian dari upaya “jahat dan sistematis” untuk melemahkan ketahanan masyarakat Gaza melalui cara non-konvensional.

Omar Hamad, seorang apoteker Palestina, juga turut mengecam insiden penemuan pil narkoba di kantong bantuan pengungsi,  menyebut sebagai “bentuk genosida paling tercela”.

“Bahkan terungkap bahwa obat tersebut tidak hanya disembunyikan di dalam kantong tepung, tapi tepungnya sendiri tampaknya telah dicampur dengan zat aditif itu,” ujar Hamad dalam unggahannya di X.

Sedangkan dokter Khalil Mazen Abu Nada menyatakan bahwa keberadaan obat-obatan itu adalah “alat untuk melenyapkan kesadaran sosial kami.”

Mengingat insiden ini mencuat bersamaan dengan beredarnya video dan unggahan media sosial yang menunjukkan temuan pil-pil dalam kantong tepung bantuan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak GHF belum memberikan komentar resmi terkait tudingan tersebut.

author avatar
Raisa Fahira

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup