Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi

Komisaris Bank Aceh Disorot, Dinilai Tak Maksimal Awasi Kinerja

Last updated: Senin, 30 Juni 2025 03:16 WIB
By M Saman
Share
4 Min Read
Dr Amri SE MSi, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh
Dr Amri SE MSi, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh
SHARE

BANDA ACEH, Infoaceh.net –Kinerja Bank Aceh Syariah (BAS) kembali disorot. Kali ini tentang peran Dewan Komisaris yang dinilai tidak maksimal menjalankan fungsi pengawasan.

Padahal, sejak bank-bank nasional hengkang dari Aceh menyusul penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), ruang besar terbuka bagi BAS untuk memperkuat posisinya sebagai tulang punggung perekonomian daerah dan tampil sebagai kekuatan utama sektor keuangan di Tanah Rencong. Namun, peluang tersebut tampak belum dimanfaatkan optimal.

Kinerja lembaga keuangan milik Pemerintah Aceh itu dinilai belum menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Digitalisasi yang tertinggal, jangkauan layanan yang sempit, serta lemahnya peran pengawasan, menjadi deretan persoalan yang memicu kritik publik.

- Advertisement -

Salah satu suara kritis datang dari Dr Amri, SE., M.Si, pengamat ekonomi dari Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) Bank Aceh. Ia menegaskan bahwa Bank Aceh Syariah adalah aset publik, bukan milik sekelompok elit birokrasi atau kepentingan politik tertentu.

“Kalau modal dasarnya berasal dari APBA, maka BAS adalah milik rakyat Aceh. Maka, pengawasan dan pengelolaannya harus berpihak pada kepentingan publik, bukan hanya menjaga stabilitas politik anggaran,” ujar Dr. Amri, Ahad (29/6).

- Advertisement -

Menurutnya, dengan 23 kabupaten/kota, 289 kecamatan, dan lebih dari 6.500 gampong, serta jumlah penduduk 5,4 juta jiwa, seharusnya BAS sudah bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di setiap lapisan masyarakat. Namun realitasnya jauh panggang dari api.

Sri Mulyani Akui APBN 2024 Terseok-seok: Gejolak Dunia, Investor Kabur, Harga Naik
Penerimaan Kanwil Bea Cukai Aceh Kuartal I 2024 Capai Rp 192 Miliar
DPRK Tetapkan Lima Anggota Baitul Mal Kota Banda Aceh, 3 Cadangan
Tak Ada Regulasi, Bank Aceh Syariah Belum Bisa Restrukturisasi Pembiayaan ASN

Saat ini, jaringan layanan BAS hanya mencakup sekitar 50-an cabang dan unit, yang mayoritas berada di wilayah perkotaan. Di sisi lain, sektor riil di pedesaan seperti petani, nelayan, pedagang kecil, dan pelaku UMKM belum tersentuh secara maksimal oleh layanan BAS.

“Sampai hari ini, belum ada jaminan bahwa kehadiran BAS berdampak langsung terhadap kesejahteraan warga di seluruh Aceh. Padahal, dengan dukungan APBA, bank ini seharusnya bisa mengisi ruang yang ditinggalkan oleh bank-bank nasional,” tegasnya.

author avatar
M Saman
Infoaceh.net
See Full Bio
123Next Page
TAGGED:bank acehBank Aceh Syariahbank milik rakyat AcehBASBAS tidak sentuh rakyat kecilDewan Komisarisdigitalisasi BAS tertinggaldpr acehEkonomi Acehevaluasi kinerja BASfungsi pengawasan komisaris bankKritik Publikkritik terhadap Dewan Komisaris Bank Acehmasalah ekonomi mikro Acehpengawasan bank daerahpengawasan bank daerah lemahQanun Lembaga Keuangan Syariahqanun lksrentenirumkm acehutama
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto Nadiem Dicekal Diam-diam, Imigrasi: Kami Tak Wajib Kasih Tahu
Next Article Muhammad terpilih sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Pidie untuk periode 2025–2029 melalui pemilihan secara aklamasi dalam Musorkab) XII di Sigli, Ahad (29/6). (Foto: Ist) Muhammad Terpilih Aklamasi Jadi Ketua KONI Pidie 2025–2029

You May also Like

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Rio de Janeiro, Brasil (sumber foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Luar Negeri

Indonesia Resmi Gabung BRICS, Prabowo Catat Sejarah Baru di Brasil

Selasa, 8 Juli 2025
Anggota DPRA dari Fraksi PKS Tgk Irawan Abdullah didampingi Kadis Sosial Aceh Yusrizal menyerahkan bantuan untuk pelaku usaha ekonomi produktif di wilayah Aceh Besar, Rabu (14/12)
Ekonomi

Anggota DPRA Salurkan Dana Pokir Bantu Modal Usaha 82 Pelaku UMKM

Rabu, 14 Desember 2022
Ekonomi

Agen BSI Smart Bener Meriah Raih Transaksi Tertinggi Area Lhokseumawe

Senin, 10 Oktober 2022
Kodam IM mengumumkan hasil sidang Pantukhir kelulusan 1.630 Calon Tamtama Prajurit Karier (PK) Gelombang II TNI-AD Tahun 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Kodam IM Umumkan 1.630 Orang Lulus Calon Tamtama TNI-AD 2025

Jumat, 18 Juli 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?