Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi

Jurus Srikandi Banna Tani, Garap Lahan Kosong Hidupkan Ekonomi

Last updated: Sabtu, 21 November 2020 07:35 WIB
By Redaksi
Share
3 Min Read
Aktivitas menanam Kelompok Wanita Tani (KWT) Banna Tani
SHARE

Banda Aceh – Senyum merekah di kebun kangkung nan hijau. Senda gurau berulang pecah, saat belasan perempuan itu mencabut kangkung.

“Ini panen yang kedua setelah kami mulai sejak bulan Oktober lalu,” kata Nurjariah, warga Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jum’at (20/11).

Perempuan paruh baya itu, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Banna Tani. Ia memimpin 25 ibu rumah tangga lainnya, menggarap lahan kosong sekitar 20 meter persegi.

- Advertisement -

Nurjariah berbagi cerita. Sebelum panen tiba, kelompoknya menghadapi sejumlah tantangan. Bila hujan datang kebun tergenang. Bekicot dan serangan juga rajin melumat tanaman.

Menurutnya sebelum menjadi kebun, lahan yang mereka garap tanah kosong penuh ilalang. Lantas ia dan rekan-rekannya membersihkan, membangun rumah bibit, menimbun tanah, hingga membuat bedeng.

- Advertisement -

“Buat bedeng ini kami kerjakan sendiri para ibu-ibu kami, hanya pakai bantuan orang untuk nimbun karena tidak sanggup,” kata perempuan kelahiran Aceh Tamiang tahun 1968 itu.

BSI Ajak Masyarakat Aceh Unduh BYOND SuperApp untuk Kemudahan Transaksi Digital
Pangdam, Pj Gubernur dan Kapolda Aceh Buka Baksos Kesehatan dan Pangan Murah
Wamen BUMN Dorong PT PIM Bangun Ketahanan Pangan dan Energi
Disbudpar Harap Seluruh Kuliner Aceh Tersertifikasi Halal

Jadilah kebun asri. Tumbuh subur kangkung, bayam, terong, cabai, timun, lengkuas, kencur, hingga jahe merah.

Kini nyaris tak ada lahan kosong di sekitar rumah warga. Rumah bibit Banna Tani menggratiskan sayuran yang ingin ditanam anggotanya.

“Sangat berguna dan bermanfaat. Ibu-ibu jadi lebih senang karena kita nanam sendiri tidak harus kita beli, yang sebelumnya tidak suka nanam jadi suka nanam,” ungkapnya.

- Advertisement -

Tak ayal, urusan dapur turut lancar. Di Kota Baru ekonomi warga berputar. “Kalau biasanya dalam sebulan kami 30 hari membeli sayur, kalau sekarang hanya 10-15 hari saja, sisanya kami ambil di kebun,” ungkapnya.

Dinas Pangan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh ada di balik gembiranya warga. Instansi itu sejak 2018 menyebarkan para penyuluh ke sejumlah gampong (desa).

Anggota KWT rajin disirami ilmu bercocok tanam dari semai hingga panen. “Para penyuluh inilah yang setiap hari mendampingi apabila ada kendala dalam pemupukan, pengolahan tanah, menanam semua ditangani oleh para pendamping yang merupakan penyuluh dari DPPKP Kota Banda Aceh,” jelas Kepala Bidang Pangan DPPKP Kota Banda Aceh, Wahyuni.

Sejak tahun 2018, DPPKP Kota Banda Aceh telah membangun 11 rumah bibit untuk KWT yang tersebar di wilayah Kota Banda Aceh melalui Program Pengembangan Pekarangan Rumah.

Pada tahun 2018 pihaknya membangun di KWT Maju Beusaree Gampong Lampulo, KWT Mawar Gampong Ceurih, KWT Bina Asri Gampong Jawa, KWT Asri Gampong Emperom dan KWT Bungong Seulanga Gampong Alue Deah Tengoh.

Disusul tahun 2020 pembangunan rumah bibit kembali dilanjutkan di enam gampong lainnya yaitu KWT Meutuah Tani Gampong Peulanggahan, KWT Banna Tani Gampong Kota baru, KWT Fitrah Gampong Ie Masen Ulee Kareng, KWT Bungong Melati Gampong Jeulingke, KWT Bijeh Ban Keumang Gampong Lambhuk serta KWT Jeumpa Kuneng Gampong Peunyerat.

Ia berharap semua KWT tetap semangat dalam pengembangkan pekarangan rumah.

“Selain untuk memenuhi pangan sehat untuk keluarga juga bisa membantu ekonomi keluarga karena juga bisa dijual.”

Bila begitu, layaklah anggota Banna Tani disebut srikandi, setidaknya untuk rumah sendiri.(IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Jusuf Kalla: Ada Kekosongan Pemimpin yang Mampu Serap Aspirasi Masyarakat
Next Article Bahagia Ada Dalam Hati Setiap Manusia, Ini Tiga Cara Mendapatkannya

You May also Like

Perwakilan Kementerian Keuangan Aceh, Kamis, 15 Agustus 2024 menggelar rapat Asset & Liabilities Committee (ALCo) Regional Aceh yang dihadiri semua pimpinan Unit Eselon I. (Foto: Istimewa)
Ekonomi

Realisasi Serapan APBN 2024 di Aceh Rp 28,85 Triliun

Jumat, 16 Agustus 2024
Img 20240415 Wa0029
Ekonomi

10.380 Kendaraan Arus Balik Lintasi Tol Sibanceh pada H+5 Lebaran

Senin, 15 April 2024
Ekonomi

Gubernur Nova Lepas Ekspor Kopi Gayo ke Pasar Global

Kamis, 3 Desember 2020
Kakanwil DJP Aceh yang baru Paryan, mengunjungi Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh, Kamis (13/6). (Foto: Humas Kanwil DJP Aceh)
Ekonomi

Kakanwil DJP yang Baru dan BI Perwakilan Aceh Bahas Sinergi Pajak

Jumat, 14 Juni 2024
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?