INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Hukum

Brigadir Nurhadi Tewas Dicekik dan Dibuang ke Kolam, Dua Perwira Propam NTB Jadi Tersangka tapi Belum Ditahan

Last updated: Sabtu, 5 Juli 2025 23:56 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah, menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahan mendalam atas kematian Brigadir Muhammad Nurhadi
SHARE

Infoaceh.net — Kasus kematian tragis Brigadir Muhammad Nurhadi yang dianiaya hingga tewas saat ‘liburan’ di Gili Trawangan, NTB, menyeret dua perwira Propam Polda NTB, Kompol YG dan Ipda HC, sebagai tersangka. Ironisnya, meski sudah berstatus tersangka, keduanya hingga kini belum ditahan.

Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat menyebut keduanya belum mengakui perbuatannya. Namun polisi mengklaim hal itu tak menghalangi proses hukum karena barang bukti dan keterangan ahli sudah cukup untuk menjerat mereka.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik

“Handphone mereka sudah kita sita. Mereka memang belum mengakui, tapi kita tidak butuh pengakuan. Bukti sudah cukup,” kata Syarif, Sabtu (5/7/2025).

- ADVERTISEMENT -

Sementara itu, tersangka lain, seorang perempuan berinisial M yang turut berada di lokasi kejadian, telah lebih dulu ditahan. Alasannya, karena M berdomisili di luar NTB dan dikhawatirkan mangkir dari proses penyidikan.

Diduga Dicekik hingga Pingsan dan Dibuang ke Kolam

- ADVERTISEMENT -
Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Aceh. Aparat TNI merampas dan merusak alat kerja jurnalis saat peliputan situasi pascabencana di Aceh Utara. (Foto: Ist)
Pers Dibungkam dan Alat Kerja Dirampas, Jurnalis Aceh Kembali Jadi Korban Kekerasan TNI Pascabencana

Peristiwa memilukan ini bermula ketika Yogi dan Haris mengajak korban liburan ke Gili Trawangan bersama dua perempuan, salah satunya tersangka M. Setibanya di Villa Tekek, Nurhadi lebih dulu diberi obat penenang.

Korban lalu disebut mencoba mendekati salah satu perempuan yang ikut dalam pesta itu. Dugaan itu terlihat dalam rekaman CCTV pintu masuk villa. Namun, kamera tidak merekam aktivitas di dalam karena area tersebut bersifat privat.

Sekitar pukul 21.00 WITA, salah satu tersangka mengabari bahwa Nurhadi sudah ditemukan tak sadarkan diri di kolam.

Insiden bentrokan antara aparat TNI dan warga sipil terjadi di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara karena pengibaran bendera Bulan Bintang, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Bendera Bulan Bintang Picu Bentrokan, Warga Bawa Bantuan Banjir Terluka Dipukul TNI dengan Popor Senjata

Hasil autopsi mengungkap fakta mengejutkan. Kepala korban mengalami luka memar di bagian depan dan belakang. Yang lebih parah, lidah korban patah—indikasi kuat adanya cekikan. Dokter forensik menyimpulkan, Nurhadi masih hidup saat dibuang ke kolam dan tewas akibat tenggelam setelah pingsan.

- ADVERTISEMENT -

“Ada kekerasan pencekikan yang menyebabkan pingsan, lalu tenggelam di kolam. Ini kejadian yang saling berkaitan,” ujar dr Arfi Samsun dari Universitas Mataram.

Sudah Dipecat, Belum Ditahan

Kompol YG dan Ipda HC kini telah resmi dipecat dari kepolisian setelah sidang etik. Upaya banding mereka ditolak. Meski begitu, langkah Polda NTB yang belum menahan keduanya menuai kritik dari publik.

Aliansi Reformasi Polri menilai ketidakadilan dalam proses penahanan sangat mencolok. Yan Mangandar Putra, perwakilan aliansi, menyebut Yogi dan Haris tetap berpotensi menghilangkan barang bukti atau mengintervensi saksi.

“Kenapa tidak ditahan? Meski sudah dipecat, mereka bisa mempengaruhi jalannya penyidikan,” kata Yan, Kamis (3/7/2025).

Aliansi ini juga mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap M dan mengusulkan agar yang bersangkutan ditempatkan di rumah aman milik UPTD PPA NTB.

Diusut Serius atau Dilindungi?

Syarif mengklaim bahwa pihaknya menangani kasus ini secara profesional dan tidak ada tekanan terhadap saksi. Namun, publik menuntut transparansi dan keseriusan, mengingat yang terlibat adalah mantan Kasat Narkoba dan Reskrim.

“Yang kita hadapi bukan orang biasa. Tapi kami profesional, tidak ada saksi yang merasa ditekan,” kata Syarif.

Kasus ini menjadi sorotan nasional. Kematian Nurhadi bukan sekadar kasus kriminal, tapi juga ujian bagi integritas institusi kepolisian dalam menegakkan hukum terhadap anggotanya sendiri. Publik menanti: adakah keadilan yang benar-benar setara di hadapan hukum?

TAGGED:hukuminfoacehipda hariskekerasan polisikompol yogikriminalpenganiayaan brigadir nurhadiPolda NTBpropamwww.infoaceh.net
Previous Article Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi Susno Duadji: Rismon Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kalau Ijazah Jokowi Belum Terbukti Asli
Next Article PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron Jejak Berdarah BP dan Chevron: Laporan PBB Ungkap Peran Raksasa Energi di Balik Genosida Gaza

Populer

Nasional
Jelang Kunjungan Presiden, Hutama Karya Kebut Pembangunan Huntara di Aceh Tamiang  
Selasa, 30 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Peringatan BMKG: Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan, Warga Aceh Diminta Waspada Banjir
Selasa, 30 Desember 2025
Umum
Kolonel Windarto Jadi Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Riyandi Aster Kasdam IM
Senin, 29 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran turun langsung memimpin pasukan TNI bersenjata untuk membubarkan aksi massa yang membawa dan mengibarkan bendera Bulan Bintang di Simpang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Umum

Kolonel Ali Imran vs Bendera GAM: Jejak Kopassus Putra Aceh yang Bubarkan Massa Pengibar Bulan Bintang

Kamis, 25 Desember 2025
Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh melaksanakan kegiatan sterilisasi di sejumlah gereja yang berada di Banda Aceh, Kamis (25/12).
Umum

Jamin Ibadah Natal Aman, Detasemen Gegana Brimob Aceh Sterilkan Gereja

Kamis, 25 Desember 2025
Da'i kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) tiba di Aceh melalui Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Syariah

UAS Isi Tausiah Peringatan 21 Tahun Tsunami Aceh di Masjid Raya Baiturrahman ‎

Kamis, 25 Desember 2025
Puluhan aparat TNI bersenjata lengkap membubarkan aksi sekelompok massa membawa bendera bulan bintang di Simpang Kandang, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Kamis (25/12/2025).
Aceh

Dipimpin Danrem, TNI Bersenjata Bubarkan Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe

Kamis, 25 Desember 2025
Seorang oknum dosen UTU Meulaboh, Aceh Barat dilaporkan ke polisi oleh mantan istrinya, Sausan, atas dugaan melarikan anak hasil perkawinan mereka. (Foto: Ist)
Umum

Larikan Anak dari Ibunya, Oknum Dosen UTU Meulaboh dan Istri Mudanya Dipolisikan

Rabu, 24 Desember 2025
Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), kembali diterjang banjir akibat sungai meluap pada Rabu sore (24/12/2025). (Foto: Ist)
Aceh

Sungai Meluap, 20 Desa di Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir

Rabu, 24 Desember 2025
Negara berhasil merebut kembali ratusan ribu hektare kawasan hutan yang selama ini dikuasai swasta dan menyelamatkan Rp6,6 triliun kerugian keuangan negara. (Foto: Ist)
Nasional

Hutan yang Dikuasai Swasta Direbut Kembali, Kerugian Negara Rp6,6 Triliun Diselamatkan

Rabu, 24 Desember 2025
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Bencana mendesak Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem agar bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menetapkan banjir Sumatra sebagai Bencana Nasional. (Foto: Ist)
Aceh

Koalisi Sipil Desak Gubernur Aceh Surati Presiden Segera Tetapkan Bencana Nasional

Rabu, 24 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?