Banda Aceh – Pemerintah Aceh meluncurkan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) dalam rangka mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), Rabu (2/12).
GEMAS menyasar sebanyak 1.081.174 siswa dari 6.783 jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)
Namun demikian, masker yang dibagikan tersebut ternyata semuanya berukuran besar untuk dipakai oleh orang dewasa.
Sementara untuk anak SD yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang, ukuran masker kain tersebut kebesaran bahkan sampai ada yang menutupi mata mereka ketika memakai masker yang terlalu besar tersebut.
Meski tidak sesuai dengan ukuran anak sekolah dasar, namun masker yang dikirimkan oleh Pemerintah Aceh tersebut tetap dibagikan oleh guru-guru kepada murid sekolah dasar seperti yang terlihat di SD Negeri 1 Banda Aceh, dimana pembagian masker turut dipantau langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Selain Kota Banda Aceh, hal yang sama juga terjadi di 22 kabupaten/kota lainnya yang secara serentak membagikan masker di sekolah-sekolah.
Karena masker yang dibagikan tersebut untuk ukuran orang dewasa, akibatnya tidak dapat dimanfaatkan oleh anak SD, sehingga orang tua mereka harus mencari mencari masker lain untuk pergi ke sekolah hari selanjutnya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengaku tidak mempermasalahkan ukuran orang dewasa yang dibagikan kepada anak sekolah SD.
Kata Aminullah, masker dari program GEMAS tersebut memang dibuat sesuai ukuran standar orang dewasa, tetapi para siswa melalui orang tua mereka bisa memotong atau mengikat masker ke belakang sehingga posisinya sesuai.
Menurutnya, yang paling penting hari ini adalah memberikan edukasi kepada anak sekolah akan pentingnya memakai masker untuk pencegahan penyebaran covid-19.
“Masker hari ini hanya satu hari saja sebagai bentuk kampanye pemakaian masker, jadi nanti peran orang tua untuk membeli masker lagi,” terang Aminullah Usman.
Wali Kota mengatakan langkah pembagian masker itu dalam rangka memberikan pendidikan kepada pelajar agar mereka terbiasa karena sangat tidak mungkin satu masker itu dipakai setiap pergi sekolah.
“Tidak ada masalah karena masker itu umumnya tertutup sampai hidung, karena disamping itu orang tua siswa sendiri juga harus menyiapkan masker lagi,” jelas Aminullah.
Pada Rabu (2/12), pukul 10.00 Wib, sebanyak 1.081.174 pelajar jenjang sekolah di Aceh memakai masker secara serentak. Aksi itu dilakukan sebagai bagian ikhtiar masyarakat di lingkungan sekolah dalam melawan dan mencegah penyebaran virus covid-19.

Dalam mendukung Gerakan Masker Sekolah (GEMAS), Pemerintah Aceh memberikan masker yang bersumber dari BNPB dan Kementerian Kesehatan itu.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, menyebutkan secara simbolis masker dipakaikan oleh guru kelas, pada tiap-tiap siswa.
“Di beberapa sekolah di seluruh kabupaten/kota, para pimpinan SKPA terpilih juga memakaikan masker kepada siswa. Ini bukti Gerakan ini kita lakukan dan sukseskan secara bersama-sama,” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh.
Iswanto menjelaskan, hakikat Gemas bukan semata membagikan masker namun membiasakan dan membudayakan siswa senantiasa selalu menggunakan masker. Apalagi, sejauh pemakaian vaksin belum lagi dilakukan memakai masker menjadi cara paling ampuh melawan paparan virus.
Atas nama Pemerintah Aceh, Iswanto berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah bahu membahu berikhtiar untuk mencegah dan memutus mata rantai covid 19.
“Insya Allah dengan dengan doa-doa para abu dan alim ulama serta seluruh masyarakat Aceh covid ini segera punah dari Aceh, Indonesia dan dunia,” kata Iswanto.
Program GEMAS menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker. Mengingat sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari mendatang.
“Saya ingatkan kembali bahwa kegiatan Gemas ini sangat penting untuk melindungi generasi muda Aceh,” kata Gubernur Aceh dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, di Aceh Tengah.
Gemas dilakukan setelah sebelumnya Aceh sukses menekan penularan covid-19 melalui Gebrak Masker Aceh dan Gerakan Tenaga Kesehatan Cegah Covid-19 atau Gencar yang secara khusus menyasar masyarakat yang punya riwayat ISPA.
Pada program Gemas ini, pemerintah menyasar para pelajar. Tujuannya tentu agar mereka senantiasa memakai masker dalam setiap aktivitas di sekolah sehingga potensi tertular dan menularkan virus bisa dihindari. (IA)