#IndonesiaGelap Disindir, Prabowo Dituding Lupa Dulu Pernah Kabur ke Yordania
Infoaceh.net — Alih-alih menjawab kritik publik dengan argumen dan data, Presiden Prabowo Subianto justru kembali menyasar rakyat yang melontarkan kritik.
Ia menuduh mereka sebagai pihak bayaran dan antek koruptor, alih-alih menunjukkan kepemimpinan sebagai negarawan.
“Tiap ada kritik disebut antek asing, sekarang dibilang dibayar koruptor. Gaya penguasa lalim, bukan negarawan,” demikian salah satu unggahan akun X Bareng Warga – #IndonesiaGelap, dikutip pada Senin (21/7).
Pernyataan itu muncul merespons pidato Prabowo saat menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (20/7). Dalam pidatonya, Prabowo mengejek tagar #IndonesiaGelap yang ramai digaungkan publik.
“Indonesia gelap kabur aja deh, lu kabur aja lu, Indonesia gelap, Indonesia gelap,” ujar Prabowo dengan gaya mencemooh, disertai bibir menyinyir khas yang membuatnya tampak tidak menghargai aspirasi rakyat.
Ia pun menyahut, “Sori ye, Indonesia cerah.”
Prabowo melanjutkan dengan menuding bahwa ada kelompok yang berpura-pura sebagai pemimpin dan menyebarkan pesimisme. Ia menegaskan bahwa narasi seperti “Indonesia gelap” merupakan hasil rekayasa yang sengaja dibuat oleh pihak yang membayar, termasuk koruptor.
“Koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu,” ujar Ketua Umum Gerindra tersebut.
Pernyataan itu sontak menuai reaksi keras dari warganet. Akun X @dimz menulis, “Lagi-lagi rakyat disuguhi presiden yang demen nyinyir-nyinyir pakai mulut dimenyong-menyongin kaya ibu-ibu rumpi, instead of ngasih solusi. Jijik banget gak sih?”
Tak hanya itu, akun @Yaoming bahkan membalik tudingan Prabowo yang menyebut aksi kritik dibiayai koruptor.
“Koruptor yang ini maksudnya Pak Presiden YANG TERHORMAT?” sindirnya.
Akun itu bahkan menyertakan tangkapan layar judul berita lama, “Kerugian Negara Capai Rp 6 Triliun, NCW Harap Prabowo Subianto Mundur Capres 2024” serta “Prabowo Saksikan MoU Rp 33 T, Termasuk Pengadaan Jet Tempur Siluman.”
Sindiran makin pedas ketika akun @belumsaatnya menulis, “Kabur aja lu ke luar negeri, emang enak di sana? Dikatakan oleh orang yang pernah kabur ke Yordania biar kasusnya ketutup.”
Belum ada klarifikasi dari Istana terkait tudingan dan sindiran yang makin liar di media sosial. Namun, gaya Prabowo yang menyinyir rakyat yang sedang resah, alih-alih menunjukkan empati dan solusi, dinilai memperdalam jurang antara istana dan suara publik.