Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Waduk Tui Geulumpang Rusak, Bupati Aceh Besar Minta Segera Diperbaiki

“Pintu airnya sudah banyak yang rusak, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kalau ini dibiarkan, air tidak bisa tersalurkan dengan baik ke sawah-sawah warga. Kita minta segera dilakukan perbaikan,” ujar Bupati di lokasi.
Waduk Tui Geulumpang di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, mengalami kerusakan serius pada sejumlah pintu air dan infrastruktur pendukung lainnya. (Foto: Ist)

Aceh Besar, Infoaceh.net – Waduk Tui Geulumpang di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, mengalami kerusakan cukup serius pada sejumlah pintu air dan infrastruktur pendukung lainnya.

Kondisi ini membuat fungsi irigasi terganggu dan dikhawatirkan berdampak pada lahan pertanian masyarakat sekitar.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syech Muharram) turun langsung meninjau lokasi pada Rabu (23/7/2025).

Ia melihat secara langsung kerusakan yang terjadi dan menyatakan bahwa rehabilitasi harus segera dilakukan.

“Pintu airnya sudah banyak yang rusak, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kalau ini dibiarkan, air tidak bisa tersalurkan dengan baik ke sawah-sawah warga. Kita minta segera dilakukan perbaikan,” ujar Bupati di lokasi.

Syech Muharram juga menjelaskan bahwa Waduk Tui Geulumpang, meskipun hanya bergantung pada air hujan, memiliki peran vital dalam menopang kebutuhan irigasi pertanian.

Dengan daya tampung yang besar, waduk ini sangat potensial jika infrastruktur pendukungnya ditangani secara serius.

“Ini memang waduk tadah hujan, tapi kalau dikelola dengan benar dan infrastrukturnya bagus, akan sangat membantu petani. Maka kami mendorong dinas terkait untuk segera ambil langkah teknis,” tegasnya.

Dalam peninjauan itu, turut hadir Kepala Dinas PUPR Aceh Besar Ir. Syahrial Amanullah, Camat Darussalam Burhanuddin, unsur Forkopimcam, Keuchik Krueng Kalee, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Bupati memastikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan instansi terkait untuk memulai proses rehabilitasi waduk.

Ia menargetkan perbaikan dapat dimulai dalam waktu dekat agar tidak mengganggu musim tanam berikutnya.

“Jangan sampai petani kekurangan air saat musim tanam. Waduk ini harus kita selamatkan,” pungkasnya.

Kerusakan Waduk Tui Geulumpang menjadi perhatian serius Pemkab Aceh Besar sebagai bagian dari program peningkatan infrastruktur pertanian dan ketahanan pangan di daerah.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, menyampaikan persentase penduduk miskin di Aceh 12,33 persen atau sebanyak 704.690 jiwa, tertinggi dibandingkan seluruh provinsi lain di Sumatera. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dwicahaya Nusaperkasa
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima kunjungan Reses Komisi II DPR RI di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jum'at (25/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan white collar mulai terbukti
Audiensi perwakilan sejumlah perusahaan dengan manajemen BPKS, Jum'at (25/7/2025). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x