Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Divonis 3,5 Tahun, Hasto Ngaku Korban Anak Buah dan Bungkam soal Harun Masiku

Kasus ini semakin menampar wajah penegakan hukum. Hasto, sebagai pejabat elite partai penguasa, hanya menerima vonis ringan dalam skandal suap yang jelas-jelas mencederai demokrasi. Terlebih, ia tetap bersikukuh tak bersalah dan justru menyalahkan “anak buah” serta menghindari tanggung jawab atas perannya dalam mendorong Harun Masiku masuk ke Senayan lewat cara kotor.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap menganggap dirinya menjadi korban komunikasi anak buahnya.

Jakarta, Infoaceh.net – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, akhirnya dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025), dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024.

Meski dinyatakan terbukti menyuplai dana suap, Hasto tetap menolak tanggung jawab penuh. Ia berdalih hanya menjadi korban dari komunikasi anak buahnya, dan menyebut semua dana berasal dari buronan KPK, Harun Masiku.

“Saya menjadi korban dari komunikasi anak buah. Dalam persidangan ini sudah disampaikan bahwa seluruh dana, di bawah sumpah, berasal dari Harun Masiku,” kata Hasto di depan wartawan usai sidang putusan.

Menurutnya, vonis tersebut tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang dinilai telah disembunyikan. “Tema pledoi kami adalah menggugat keadilan. Karena ini menyentuh aspek keadilan itu sendiri,” ujar Hasto.

Dalam putusan yang dibacakan oleh Hakim Ketua Rios Rahmanto, Hasto dinyatakan bersalah melakukan suap secara bersama-sama dan berlanjut. Namun, ia dibebaskan dari dakwaan merintangi penyidikan dalam kasus Harun Masiku.

Majelis Hakim menjatuhkan vonis penjara 3 tahun 6 bulan, ditambah denda Rp250 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum KPK, yakni 7 tahun penjara dan denda Rp600 juta.

Jaksa sebelumnya mendakwa Hasto dalam dua dakwaan berat. Pertama, mencegah atau menghalangi penyidikan Harun Masiku dengan cara menyuruh anak buahnya merusak barang bukti berupa ponsel—termasuk merendamnya ke dalam air. Kedua, ikut menyuap anggota KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp600 juta atau 57.350 dolar Singapura, agar Harun Masiku bisa menggantikan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR dari dapil Sumsel I.

Dalam kasus ini, Hasto didakwa bersama Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku. Namun hanya Hasto yang divonis hari ini, sementara Harun Masiku masih buron sejak 2020 dan tak kunjung ditemukan KPK.

Kasus ini semakin menampar wajah penegakan hukum. Hasto, sebagai pejabat elite partai penguasa, hanya menerima vonis ringan dalam skandal suap yang jelas-jelas mencederai demokrasi. Terlebih, ia tetap bersikukuh tak bersalah dan justru menyalahkan “anak buah” serta menghindari tanggung jawab atas perannya dalam mendorong Harun Masiku masuk ke Senayan lewat cara kotor.

Dengan dalih “menggugat keadilan,” Hasto seolah mengaburkan fakta bahwa dirinya adalah bagian dari operasi politik busuk yang telah terbongkar.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Empat kapal perang Angkatan Laut Thailand dikerahkan dalam Operasi Trat Pikhat Pairee 1 di perbatasan Kamboja-Thailand. (Foto: RTN)
KPK
Presiden Prabowo agar tidak melanjutkan budaya rangkap jabatan yang marak di era Jokowi. (Foto: tangkapan layar/YouTube TV Parlemen)
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menyoroti masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data BPS Maret 2025. (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo melontarkan candaan tajam soal ijazah saat memberi sambutan di reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist)
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, tampil beda saat menghadiri reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, mengenakan kemeja putih sementara alumni lain seragam biru. (Foto: Ist)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menguatkan Pasal 33 UUD 1945 demi kemakmuran rakyat. (Foto: Biro Setwapres)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM. Teman satu angkatan, Mulyono, menyebut tidak ada jurusan sama sekali pada masa kuliah mereka tahun 1980. (Foto: Ist)
Video viral pengakuan penjual obat daftar G di Pondok Ranggon yang diduga menyetor ke oknum polisi Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. (Tangkapan layar/Instagram @kabarcibubur24jam)
Presiden Prabowo Subianto melontarkan istilah “Serakahnomics” untuk mengkritik praktik ekonomi yang serakah. Istilah ini dikaji secara linguistik oleh pakar dari Unusia. (Foto: dok. Sekretariat Presiden)
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat memberikan keterangan soal maraknya tawuran remaja yang disebut ada yang disetting dan dibiayai, Sabtu (26/7/2025). (Foto: dok. Pemprov DKI)
Presiden Jokowi bersama Mulyono dalam reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). (Foto: tangkapan layar)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menghadiri reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 yang menuai sorotan publik. (Foto: dok. Ist)
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menyampaikan orasi dalam peringatan 29 tahun Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025). (Foto: dok. PDIP)
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat berorasi dalam peringatan 29 tahun Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025). (Foto: dok. PDIP)
Streamer Bigmo kembali menuai kecaman usai ucapannya yang dinilai menghina suku Sunda viral di media sosial. (Foto: tangkapan layar YouTube Bigmo)
Klose Foto : Wapres ke-13 RI Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutan dalam Milad ke-50 MUI di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025).
Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, mengkritisi lambannya pembangunan proyek IKN dan meminta pemerintah serius menyelesaikannya. (Foto: dok. DPR RI)
Jailani (45), pelaku pemerkosaan terhadap nenek kandungnya sendiri, saat diamankan polisi usai dihajar massa di Sergai, Sumatera Utara. (Foto: dok. Polres Sergai)
Ketua PKK dan Dekranasda Banda Aceh Dessy Maulidha meninjau pembinaan kerajinan di gampong pangoe deah
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x