Perempuan Desa Ngampel Ubah Kotoran Sapi Jadi Cuan: Panen Sayur, Hemat Jutaan
Blora, Infoaceh.net – Sebanyak 879 perempuan di Desa Ngampel, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berhasil mengubah limbah kotoran sapi menjadi sumber cuan dan ketahanan pangan rumah tangga.
Upaya ini dijalankan melalui program “Bumi Kartini” yang digagas oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), sejak tahun 2021.
Program pemberdayaan berbasis lingkungan ini dilakukan SIG bersama Pemerintah Desa Ngampel untuk mendorong kemandirian perempuan. Melalui Bumi Kartini, warga tidak hanya mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik, tetapi juga mengoptimalkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis sayuran.
“Program ini telah membantu 879 anggota kelompok Bumi Kartini meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, Kamis (24/7/2025).
Sayuran yang berhasil dibudidayakan di lahan seluas total 9.324 hektare pekarangan rumah warga di antaranya kembang kol, kubis, terong, markisa, kangkung, wortel, kacang panjang, buncis, pakcoy, selada, sawi, hingga pare. Produksi panen rata-rata mencapai 1.405 kilogram per bulan.
Tak hanya dikonsumsi sendiri, hasil panen juga dipasarkan langsung dalam bentuk segar maupun produk olahan seperti sirup markisa, kripik pare, selai terong, dan kripik terong. Pengelolaan limbah dilakukan dengan dukungan bank sampah desa dan BUMDes untuk memilah serta memanfaatkan sampah anorganik sebagai bahan bakar alternatif produksi semen.
“Termasuk limbah kotoran sapi yang diubah menjadi kompos dan biourin yang bernilai jual,” ujar Vita.
Hasilnya tak main-main. Pada tahun 2024, program ini mampu menurunkan timbulan limbah kotoran sapi hingga 98,2 ton, serta mencegah emisi gas metana sebanyak 1,64 ton setara CO2 per tahun.
Dampaknya pada ekonomi warga pun signifikan. Pendapatan rata-rata anggota kelompok bertambah hingga Rp6,48 juta per tahun, sedangkan kelompok ternak meningkat Rp4,8 juta per tahun. Program ini juga mampu menghemat belanja sayur tiap keluarga sebesar Rp13,18 juta dan pengeluaran pupuk hingga Rp4,34 juta per tahun.
Ketua PKK Desa Ngampel yang juga Koordinator Bumi Kartini, Nikmatus Zahroatin, menyebut program ini sebagai titik balik perubahan desa mereka. Dari desa yang dulunya gersang dan sulit ditanami, kini warga bisa panen sayur dari pekarangan berkat pendampingan intensif dari PT Semen Gresik.
“Saya lihat pekarangan warga luas tapi tidak produktif. Lalu kami difasilitasi perusahaan, diberi media tanam, bibit, hingga pelatihan. Bantuan itu terus berlanjut sejak 2020,” ujar Nikmatus.
Ia juga mengisahkan bagaimana anak Sungai Lusi yang dulu tercemar limbah sapi, kini lebih bersih karena limbah diolah menjadi kompos dan biourin. Kolaborasi antara Posyantek, BUMDes, dan PKK menjadikan desa ini model pemberdayaan yang menyeluruh, berbasis perempuan dan lingkungan.
“Harapan kami, kerja sama ini terus diperkuat agar manfaatnya makin luas,” ucap Nikmatus menutup.