Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ma’ruf Amin ke Prabowo: Jalankan Pasal 33 Harus Keras, Jangan Lembek Terus

Ma'ruf Amin menilai, jika Prabowo serius ingin menjalankan Pasal 33 tersebut, ia harus bersikap tegas. "Di dalam melaksanakan Pasal 33 Undang-Undang 1945, Pak Presiden memang harus keras. Kalau tidak, akan tidak terjadi kemakmuran rakyat itu,” ucap Ma’ruf di acara Tasyakuran Milad MUI 50 Tahun di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menguatkan Pasal 33 UUD 1945 demi kemakmuran rakyat. (Foto: Biro Setwapres)

Jakarta, Infoaceh.net – Wakil Presiden ke-13, Ma’ruf Amin, memberikan tanggapan lugas terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan utama pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Pernyataan Prabowo ini disampaikan dalam pidatonya di perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7) malam.

Pasal 33 UUD 1945 sendiri terdiri dari tiga ayat yang mengatur tentang prinsip perekonomian berdasar asas kekeluargaan, penguasaan negara atas cabang-cabang produksi vital, serta pengelolaan bumi, air, dan kekayaan alam untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ma’ruf Amin menilai, jika Prabowo serius ingin menjalankan Pasal 33 tersebut, ia harus bersikap tegas. “Di dalam melaksanakan Pasal 33 Undang-Undang 1945, Pak Presiden memang harus keras. Kalau tidak, akan tidak terjadi kemakmuran rakyat itu,” ucap Ma’ruf di acara Tasyakuran Milad MUI 50 Tahun di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).

Ma’ruf juga menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh niat Prabowo untuk menguatkan Pasal 33 itu. “Ketika Pak Prabowo, Presiden, akan menjalankan Pasal 33, saya katakan, kami dukung,” ucap Ma’ruf.

Namun, ada catatan penting dari Ma’ruf Amin. Sebelum menjalankan kekerasan itu, pemerintah harus terlebih dahulu menguatkan “sayap” rakyat agar masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak, tidak menjadi “santapan predator” di tengah persaingan ekonomi.

“Perempuan-perempuan dan anak-anak, dia jadi mainan. Karena sayapnya belum kuat. Kuatkan sayapnya, siapkan dia, supaya mampu menghadapi itu,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf Amin menutup pernyataannya dengan analogi yang unik, menekankan bahwa seorang pemimpin harus tahu kapan waktunya bersikap keras dan kapan waktunya bersikap lunak. “Jadi kalau waktu keras, harus keras. Kalau waktu lembek, harus lembek. Ya kan, begitu. Kalau keras terus, bagaimana itu? Tidak bisa pakai celana itu. Lembek terus, tidak bisa dipakai. Jadi kapan dia harus lembek, kapan dia harus keras,” pungkasnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

KPK mengungkap sejumlah kendaraan milik RK disamarkan atas nama pegawainya.
Anastasya Aprilian alias Jaksa Tasya saat menjalankan tugas di Kejaksaan, namanya terseret dalam dugaan video syur hasil rekayasa digital (Instagram/@tasya.aprilian)
Jet tempur F-16 milik Thailand dilaporkan menyerang sasaran di wilayah Kamboja, termasuk sebuah pagoda yang menyebabkan korban sipil dalam konflik bersenjata yang memanas di perbatasan kedua negara.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, ikut berorasi dalam aksi demonstrasi menuntut Anwar Ibrahim mundur di Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025). Foto: CNA
Konferensi pers Polres Metro Bekasi Kota terkait kasus pemerkosaan ayah kandung di Bekasi.
Buronan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, Muhammad Riza Chalid
Moge Royal Enfield yang disita KPK dari rumah Ridwan Kamil dalam penggeledahan kasus dugaan korupsi bank bjb, Maret 2025. (Foto: Dok. KPK)
Pasukan Israel saat menyerbu kapal bantuan Handala yang membawa aktivis internasional ke Jalur Gaza, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Anadolu/Koalisi Armada Kebebasan)
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD
Ribuan demonstran berkumpul di Lapangan Merdeka, Kuala Lumpur, mengecam kegagalan reformasi di bawah pemerintahan Anwar Ibrahim, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Reuters)
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto
Danantara
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan dan peserta aksi usai demo besar-besaran di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025). (Foto: FB/Anwar Ibrahim)
Warga mengevakuasi Nortaji (70), lansia terlantar di Probolinggo yang diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya, Musrika. (Foto: Tangkapan layar video viral)
Ketua AKSES, Suroto, menyoroti maraknya koperasi palsu di Indonesia yang disebut hanya jadi topeng korporasi kapitalistik, termasuk dalam program Kopdes Merah Putih. (Foto: RMOL)
Pasukan keamanan Iran bersiaga di depan gedung pengadilan di Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchistan, pasca serangan mematikan oleh kelompok militan Jaish al-Adl, Sabtu (26/7/2025). (Foto: IRNA)
MABES UINAR saat pengabdian masyarakat pada tiga sekolah di wilayah Aceh Besar. (Foto: Ist)
Penandatanganan MoU kerja sama UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan UniSHAMS Malaysia, pada Minggu (27/7/2025) di kampus UniSHAMS, Kuala Ketil, Malaysia.
Warga yang bercelana pendek ikut joging di depan Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (27/7). (Foto: Ist)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x