Mark Zuckerberg ‘Ugal-ugalan’, Bajak Jagoan OpenAI untuk Bangun Kerajaan AI Terbaik di Meta
Infoaceh.net – Pendiri Meta, Mark Zuckerberg, tampaknya sedang ‘ugal-ugalan’ dalam ambisinya membangun kerajaan kecerdasan buatan (AI) terbaik di dunia. Ia dikabarkan ngebet merekrut para talenta IT papan atas dengan membajak mereka dari perusahaan-perusahaan rival.
Satu per satu ahli AI kelas kakap dipersunting untuk bergabung dengan tim AI Meta yang bernama Meta Superintelligence Labs (MSL). Yang paling baru, Mark Zuckerberg mengumumkan personel baru MSL yang dibajak dari OpenAI, perusahaan pengendali ChatGPT milik Sam Altman.
Sosok tersebut adalah Shengjia Zhao, seorang tokoh kunci di balik terobosan besar OpenAI. Zhao dikenal sebagai figur penting dalam kemajuan AI saat ini, terutama atas karyanya merancang model penalaran AI yang menjadi inspirasi banyak perusahaan teknologi lain. Kiprahnya mencakup pembangunan ChatGPT, GPT-4, dan model penalaran pertama OpenAI, o1.
Kabar kepindahan Shengjia Zhao ke Meta diumumkan langsung oleh Mark Zuckerberg melalui postingannya di Threads, seperti dikutip dari Techcrunch, Senin (28/7/2025). “Saya senang mengumumkan bahwa Shengjia Zhao akan menjadi Chief Scientist Meta Superintelligence Labs. Dia ikut mendirikan lab ini dan memimpin riset sejak hari pertama bekerja,” ungkap Zuckerberg.
Di Meta, Zhao akan memimpin agenda penelitian MSL di bawah kepemimpinan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI yang baru-baru ini dipekerjakan untuk memimpin unit tersebut.
Perekrutan Shengjia Zhao semakin menegaskan upaya Mark Zuckerberg dan Meta dalam berburu talenta AI kelas dunia. Meta juga telah merekrut sejumlah jenius AI lainnya dari berbagai perusahaan raksasa, seperti Google DeepMind, Safe Superintelligence, Apple, dan Anthropic.
Upaya Meta untuk menggaet peneliti AI papan atas ini tidak main-main. Mark Zuckerberg bahkan turun tangan langsung, menghubungi para kandidat melalui email pribadi dan mengundang mereka ke kediamannya di Lake Tahoe. Tak hanya pendekatan personal, Meta juga menawarkan paket kompensasi fantastis bernilai delapan hingga sembilan digit dolar. Tawaran ini disebut sebagai “exploding offer”, yang artinya hanya berlaku dalam hitungan hari, menunjukkan betapa seriusnya ambisi Meta.