Sugiono Putra Takengon di Puncak Gerindra, Ini Harapan Kader di Aceh
Banda Aceh, Infoaceh.net — Sugiono, sosok yang selama ini dikenal sebagai figur tenang, loyal, dan teguh dalam prinsip, resmi dipercaya untuk menduduki posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra.
Kabar tersebut menjadi sorotan penting, tidak hanya dalam konteks politik nasional, tetapi juga sebagai sumber kebanggaan bagi masyarakat Aceh, khususnya Tanah Gayo.
Sugiono bukan hanya pejabat biasa. Ia adalah putra daerah, anak negeri kelahiran Takengon yang menempuh jalan panjang sebagai prajurit, pemikir strategi, dan loyalis garis lurus Prabowo Subianto.
Dalam lingkaran elite Partai Gerindra, ia dikenal sebagai bagian dari “Kesatria Jedi”, julukan tak resmi untuk kader-kader tangguh, tahan uji dan tidak tergoda manuver pragmatisme.
Kepercayaan besar ini disambut suka cita oleh Ketua DPD Patriot Bela Nausantara (PBN) Aceh Isa Alima yang secara resmi menyampaikan ucapan selamat dan penghormatan kepada Sugiono.
Isa menyebutkan bahwa pengangkatan ini tidak hanya menjadi kehormatan pribadi Sugiono, tetapi juga simbol bahwa anak-anak daerah bisa dan layak untuk berdiri sejajar di panggung nasional.
“Sugiono bukan hanya membawa nama Takengon ke Jakarta, tapi membawa semangat anak negeri yang tidak pernah berhenti membuktikan bahwa dari ujung barat Indonesia pun bisa lahir pemimpin yang berintegritas, cerdas, dan tahan uji,” ujar Ketua DPD Aceh Isa Alima, Jum’at (1/8/2025).
Jejak Panjang dari Tanah Gayo ke Pucuk Gerindra
Lahir dan besar di jantung Dataran Tinggi Gayo, Sugiono tumbuh dalam tradisi disiplin, keberanian dan ketegasan yang menjadi ciri khas masyarakat Takengon.
Nilai-nilai itu terbawa dalam perjalanan panjang karier militernya di tubuh TNI, hingga akhirnya ia melangkah ke dunia politik dan menjadi salah satu tokoh kunci di lingkaran DPP Gerindra.
Sebagai seorang Perwira purnawirawan, Sugiono tidak pernah meninggalkan watak dasar seorang prajurit: tegak lurus pada komando, jujur dalam pengabdian, dan siap di barisan depan.
Ia termasuk tokoh yang sejak awal konsisten membela platform nasionalisme kuat, pertahanan negara, dan kedaulatan bangsa, sebagaimana garis politik Partai Gerindra.